Kisah afternoon tea di Inggris bermula pada tahun 1840. Saat itu, putri bangsawan bergelar Duchess of Bedford ke-7 bernama Anna kerap merasa lapar sekitar pukul 4 sore. Sambil menunggu waktu makan pukul 8 malam, Anna selalu minta disediakan teh dan kue-kue legit sebagai kudapannya.
Hal ini rupanya jadi kebiasaan Anna. Ia lalu mulai mengundang teman-temannya untuk turut menikmati ritual minum teh ini. Seiring waktu, afternoon tea akhirnya menjadi budaya masyarakat Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Afternoon tea tradisional Inggris umumnya menyertakan teh, tea sandwich, scone, dan cake atau pastry lainnya sebagai menu. Pilihan teh populer antara lain assam, darjeeling, earl grey, dan lapsang souchong.
Teh assam asal India disukai karena cita rasa yang kuat dengan aroma malt. Sementara darjeeling jadi pilihan mereka yang suka teh aromatik dengan sentuhan harum almond dan bunga-bunga liar.
Earl grey bercita rasa khas dengan penyertaan minyak bergamot jadi pilihan banyak orang. Begitu juga dengan lapsang souchong, teh China dengan aroma dan rasa asap yang unik.
![]() |
Sementara itu, dalam cake tier telah tersusun tea sandwich, scone, dan cake atau pastry mungil lain sebagai kudapan. Tea sandwich merupakan menu khas afternoon tea. Dipotong kecil untuk dua kali suap. Ada banyak variasi rasa menarik seperti irisan mentimun segar, mayonnaise dan telur, salmon asap dengan krim keju, dan ham dengan mustard.
Scone tak kalah lezat karena disajikan hangat. Roti yang empuk ini biasanya dinikmati dengan olesan seperti mentega, krim, atau selai buah yang asam segar. Kadang scone dicampur dengan kismis.
![]() |
Afternoon tea tradisional banyak ditawarkan hotel-hotel di London seperti Claridges, the Dorchester, the Ritz and the Savoy, dan Harrods. Istana Kensington juga memberi kesempatan masyarakat London menikmati afternoon tea di The Orangery. Di sini teh disajikan dengan gaya tradisional Inggris. Sambil menikmati teh bisa melihat keindahan taman Kensington yang dibangun oleh Putri Anne pada abad 17.
Namun bukan berarti afternoon tea tak bisa dinikmati di rumah. Saat ini masyarakat suburban di sana kerap membuat afternoon tea sederhana. Biasanya hanya menyertakan secangkir teh yang dibuat dari teh celup. Juga kudapan seperti biskuit dan cake mungil.
(adr/odi)