McDonald's di Inggris Uji Coba 'Walk-Thru' Bagi Konsumen Mabuk

McDonald's di Inggris Uji Coba 'Walk-Thru' Bagi Konsumen Mabuk

Maya Safira - detikFood
Senin, 01 Agu 2016 11:56 WIB
Foto: Alamy/Getty Images
Jakarta - Sebuah gerai McDonald's di Llandudno, Wales Utara, telah membuka jalur untuk pejalan kaki. Gerai ini melayani pengunjung lapar yang baru keluar dari klub malam.

McDonald's melakukan uji coba 'walk-thru' bagi pengunjung klub malam di lokasi dekat gerai, lapor The Sun (26/07). Mereka dianggap terlalu banyak minum sehingga tak bisa mengemudi untuk memesan lewat drive thru.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Restoran melakukan percobaan pada akhir pekan lalu. Memicu hiruk pikuk pelanggan yang pulang dari klub.

Populernya uji coba itu membuat McDonald's menjadikannya fitur permanen. Sehingga walk-thru kembali dibuka akhir pekan ini. Diantara pukul 02.30-04.00, konsumen bisa berjalan melalui jalur berbeda dan memesan makanan.

Seorang juru bicara McDonald's mengatakan 'walk-thru' merupakan inisiatif lokal dari manajer bisnis restoran untuk mengundang warga setempat datang dan menikmati makanan di McDonald's. Setelah warga setempat berpesta di klub malam Broadway yang baru dibuka kembali.

"Karena restoran sedang dalam proses lisensi 24 jam, konsumen hanya bisa menggunakan drive-thru untuk memesan makanan di malam hari. Sehingga 'walk-thru' merupakan sebuah permainan dimana konsumen bisa datang dan menikmati makanan enak, di malam hari," ujar juru bicara tersebut seperti dilansir dari The Sun (26/07).

Staf restoran sempat membagikan kabar uji coba 'walk-thru' melalui Facebook. Posting di halaman Facebook McDonald's Llandudno berbunyi: "Drive Thru" kami kini buka sebagai 'Walk Thru' antara pukul 2.30-04.00!! Jadi bila Anda membutuhkan sedikit tambahan energi di akhir Broadway, Anda tahu harus datang ke mana!!"

Hasilnya terbukti sukses dan berjalan sangat baik, menurut staf.



Sebenarnya banyak pencinta makanan takeaway telah lama berkampanye untuk kehadiran jalur walk-thru di McDonald's. Nampak dari puluhan halaman dan grup terkait hal itu di Facebook.

Perusahaan memasukkan tanggapannya terhadap pertanyaan itu dalam FAQ online. Menyebut lisensi otoritas lokal dan keselamatan pelanggan adalah dua alasan utama mereka tidak melakukannya. (msa/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads