4 Hal Ini Perlu Diperhatikan Saat Mencampur Bahan Kue

Kue Lebaran Lezat

4 Hal Ini Perlu Diperhatikan Saat Mencampur Bahan Kue

Lusiana Mustinda - detikFood
Kamis, 23 Jun 2016 10:55 WIB
Foto: iStock
Jakarta -

Mencampurkan bahan-bahan untuk kue nampaknya terlihat mudah. Akan tetapi diperlukan trik khusus agar hasilnya menyatu sempurna.

Sebelum mencampurkannya, pastikan Anda sudah menakar dengan benar jumlahnya. Empat hal ini perlu diperhatikan saat mengaduk adonan dengan hand mixer atau spatula.

1. Kebersihan mikser
Sebelum mulai menggunakan mikser, pastikan tidak ada sisa-sisa minyak atau lemak (mentega dan margarin) baik pada wadah ataupun kawat kocokan (whisk). Jika pada whisk atau wadah tempat mengocok telur terdapat sisa lemak hal ini dapat sebabkan putih telur tak bisa mengembang maksimal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah memakai mikser, cuci bersih wadah serta whisk dengan air hangat dan larutan air sabun.

2. Suhu ruang
Pastikan telur dan mentega bersuhu ruangan. Jika Anda menyimpan telur atau bahan lainnya dalam kulkas, sebaiknya keluarkan beberapa jam sebelum dipakai.

Telur dan mentega dalam suhu ruangan akan memudahkan teremulsi dengan baik bersama bahan-bahan lainnya.

3. Pengocokan telur
Setelah mengaduk mentega dan gula, bahan berikutnya yang perlu dimasukkan biasanya telur. Telur ini harus ditambahkan satu per satu, dan pastikan benar-benar tercampur rata sebelum menambahkan telur lainnya. Kocok dengan kecepatan sedang hingga gula larut dan warna adonan menjadi kuning pucat.

Jika terlalu lama dikocok dengan kecepatan tinggi, maka adonan mentega dan gula akan lembek terkena suhu panas mikser sehingga terdapat lelehan mentega atau adonan 'pecah'. Hal ini yang membuat kue bantat dan cenderung keras.

Khusus untuk adonan kue kering, mentega dan gula bubuk cukup diaduk dengan mikser kecepatan rendah atau cukup dengan kocokan manual (kawat) hingga rata. Jika terlalu cepat atau keras mengocok akan membuat kue kering jadi keras.

4. Menambahkan tepung
Tambahkan tepung terigu secara bertahap. Dua kali atau tiga kali tergantung jumlah tepung terigu. Jika memakai mikser gunakan kecepatan rendah. Jika memakai spatula, aduk perlahan dengan arah dari kanan ke bawah kemudian ke atas. Cukup aduk perlahan, jangan terlalu kuat agar adonan tidak 'turun' atau bantat saat matang.

Jika dalam resep memakai bahan cair seperti susu cair atau mentega leleh, masukkan bahan cair ini bergantian dengan tepung terigu. Pastikan yang terakhir dicampurkan tepung terigu. Aduk dengan arah sama dan perlahan agar adonan tidak turun.

(lus/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads