Pizza Kayu Bakar Jadi Salah Satu Penyebab Polusi Udara di Sao Paulo

Pizza Kayu Bakar Jadi Salah Satu Penyebab Polusi Udara di Sao Paulo

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Selasa, 21 Jun 2016 13:47 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Selain penduduknya padat, kota Sao Paulo di Brazil juga bergulat dengan masalah polusi udara. Penyebabnya antara lain asap kendaraaan bermotor dan asap pengolahan pizza kayu bakar.

Vox (17/6) melaporkan Sao Paulo adalah kota metropolitan terbesar ke-5 di dunia dengan penduduk mencapai 21 juta jiwa. Hadirnya 7 juta unit kendaraan di sini turut menyebabkan masalah polusi udara yang makin parah.

Tak hanya asap kendaraan bermotor, penelitian terbaru dalam jurnal Atmospheric Environment mengungkap fakta mengejutkan seputar penyebab polusi udara lain. Berupa pizza kayu bakar yang jadi favorit banyak orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak orang mengantre berjam-jam di luar resto pizza tiap Minggu malam. Kota ini adalah rumah bagi 8.000 resto pizza yang menghasilkan hampir sejuta pizza tiap hari," sebut laporan. Resto pizza yang disoroti adalah penghasil pizza kayu bakar.


Secara keseluruhan jenis resto ini membakar sekitar 307.000 ton kayu tiap tahun. Jumlah yang cukup signifikan sebabkan polusi udara di Sao Paulo. Terlebih jumlah ini makin bertambah saat digabung dengan polusi udara dari restoran steak dan lainnya.

Pemimpin penelitian, Dr Prashant Kumar dari Universitas Surrey menjelaskan, "Ada lebih dari 7.5 hektar hutan Eucalyptus yang dibakar tiap bulan oleh para pemilik resto pizza dan steak. Jumlah ini cukup signifikan mengancam keselamatan lingkungan yang kini telah menerapkan kebijakan pemakaian bahan bakar biofuel untuk kendaraan bermotor."

Proses pembuatan pizza kayu bakar kabarnya menghasilkan panas mencapai 1200 derajat Fahrenheit atau sekitar 648 derajat Celsius. Panas ini memungkinkan pizza bertekstur renyah dan menghasilkan gelembung di adonannya.


Sebelum di Sao Paulo, pembuatan pizza kayu bakar juga mendapat sorotan pemerhati lingkungan di Italia. Tahun 2015, sebuah kota kecil di sana melarang pembuatan pizza kayu bakar sehubungan masalah polusi udara.

Cerobong asap resto pizza kabarnya begitu dekat dengan permukaan tanah sehingga efek emisi karbon monoksidanya lebih berdampak besar pada kesehatan penduduk setempat. Dibanding cerobong asap dari pabrik-pabrik dan pembangkit listrik di sana.

Di sisi lain, beberapa pihak tidak terlalu mempercayai pizza kayu bakar sebagai penyebab polusi udara. Dikabarkan masalah lingkungan paling mematikan di dunia adalah polusi udara dalam ruangan yang membunuh 4 juta orang per tahun. Ini menunjukkan kompor rumah tangga dinilai lebih berbahaya dibanding resto pizza kayu bakar sehubungan jumlah penggunaan kompor yang jauh lebih banyak.

Penelitian Dr Prashant Kumar dan rekan juga disoroti karena tidak memperkirakan dampak polusi udara dari pizza yang dipanggang dengan batu bara.

(adr/odi)

Hide Ads