Setelah 50 Tahun Kopi Kuba Akhirnya Kembali Dijual di Amerika

Setelah 50 Tahun Kopi Kuba Akhirnya Kembali Dijual di Amerika

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Selasa, 21 Jun 2016 11:23 WIB
Foto: iStock/USA Today
Jakarta - Kuba merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di dunia. Kini ekspor kopinya juga ditujukan ke Amerika, khususnya untuk Nespresso dari Nestle.

Selama lebih dari 50 tahun, masyarakat Amerika tidak bisa menikmati kopi Kuba karena hubungan diplomatik yang tidak terlalu baik antar kedua negara. Namun musim semi tahun ini mereka bisa kembali mencicipinya.

Adalah Nespresso, perusahaan Nestle yang fokus menyediakan mesin kopi dan espresso mewah yang membawa biji kopi Kuba ke Amerika. Dalam edisi terbatas, kopi bernama Cafecito de Cuba ini rencananya tersedia secara online dan dijual di toko-toko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guillaume Le Cunff, Presiden Nespresso Amerika mengaku bangga menjadi perusahaan pertama yang menyediakan kopi kuba untuk pasar Amerika. Ia menekankan ketertarikan Nespresso untuk membangun hubungan jangka panjang guna memastikan pasokan menetap kopi Kuba dari para petani lokal di sana. Sekaligus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup mereka.

"Kami tidak melihat ini sebagai pencapaian jangka pendek. Ini merupakan titik awal dari inisiatif jangka panjang. Kami sangat optimis bisa membangun proyek ini. Pada akhirnya kami ingin pelanggan di Amerika merasakan cita rasa kopi Kuba yang nikmat saat ini dan di tahun-tahun mendatang," ujar Le Cunff seperti dikutip dalam USA Today (20/6).


Produk-produk terbaik Kuba seperti kopi, rum, dan cerutu memang dibatasi perederannya di Amerika selama 50 tahun terakhir sehubungan embargo. Peluang perniagaan kembali terbuka setelah Presiden Obama dan Presiden Raul Castro bertemu pada Desember 2014. Keduanya sepakat memperbaiki hubungan diplomatik Amerika dan Kuba.

Obama lalu mengeluarkan kebijakan baru yang memperbolehkan perdagangan dan perjalanan dari dan ke Kuba lebih banyak. Termasuk impor kopi dari negara di Kepulauan Karibia ini.

Nespresso bekerja sama dengan TechnoServe untuk membantu petani kopi lokal di Kuba. David Browning dari TechnoServe baru-baru ini mengunjungi Kuba untuk menemui pejabat pemerintah di sana sekaligus meninjau lahan perkebunan kopi.

Kebanyakan hasil pertanian Kuba ternyata diatur oleh petani swasta. Mereka lalu menjual produknya ke pemerintah Kuba, yang nantinya didistribusikan lokal atau diekspor ke seluruh dunia. Nespresso memulai langkahnya dengan membeli biji kopi Kuba dari importir Eropa, memanggangnya, dan mengemas kopi sebelum dijual di Amerika.


Langkah selanjutnya dari Nespresso dan TechnoServe adalah membantu petani lokal Kuba untuk meningkatkan proses produksi mereka. Membantu para petani merasa aman saat menggunakan peralatan pertanian baru saat proses penanaman maupun panen kopi.

Browning berharap langkah tersebut pada akhirnya bisa meningkatkan kualitas biji kopi yang dihasilkan. Dan menghasilkan pemasukan lebih banyak sehingga kehidupan mereka lebih baik.

Mengenai kopi, Browning menjelaskan kopi Arabica kuba tumbuh di tanah subur di timur Kuba. Memiliki rasa cedar dengan sentuhan akhir karamel yang lembut.

"Kami tahu bahwa di kalangan pelanggan Nespresso di Amerika, mereka memiliki semangat dan keingintahuan yang tinggi terhadap kopi Kuba. Jadi kami berharap respon tinggi dari peluncurkan kopi Kuba," pungkas Le Cunff.

(adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads