Mustafa Farouk, Senior Food Technologist di Ag Research mengembangkan cokelat daging. Ia telah bermitra dengan produsen cokelat butik di Auckland, Devonport Chocolates, untuk memasarkan cokelat daging ke masyarakat luas.
Suatu hari Farouk punya ide unik menggabungkan dua jenis bahan sangat berbeda. Saat itu ia sedang mencari cara menambah nilai untuk daging sapi dan memikirkan bagaimana caranya makanan pokok mungkin akan dikonsumsi di masa depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengubah jadi apa yang disebutnya "mentega cokelat" seperti pasta halus. Lalu Farouk menyerahkannya kepada Devonport Chocolates untuk digunakan pada produksi cokelat mereka. Kabarnya hasil kombinasi itu memiliki konsistensi mirip Turkish delight.
![]() |
Farouk mengakui cokelat kreasinya bukanlah cokelat biasa. Tapi citarasa daging hampir tidak muncul dalam cokelat. Dalam sebuah wawancara dengan New Zealand Herald (16/6), Farouk mendiskripsikan rasa cokelat dagingnya mengagumkan. Ia menambahkan bahwa meskipun awalnya orang tidak tertarik dengan dessert unik ini.
Namun, ketika mereka mencicipinya dan merasakan rasa cokelat pekat, kebanyakan setuju bahwa cokelat itu sangat enak. "Kami tahu kami bisa mengubah daging jadi berbagai bentuk, tapi apakah kami dapat benar-benar mengelabui orang dengan membuatnya seperti cokelat, itulah yang kami tidak tahu. Saat Anda mencobanya sekarang, Anda tidak tahu apa yang dimakan," tambah Farouk. I
Ia menambahkan sangat mudah mengubah tekstur cokelat daging dari sangat halus jadi sebuah dessert yang memiliki bentuk berserat. Namun dari umpan balik yang mereka dapat sejauh ini, versi halus lebih enak.
Cokelat daging dimulai sebagai sebuah eksperimen tak masuk akal. Tapi penciptanya kini ingin membuat cokelat daging layak dikomersilkan. "Devonport sangat bersemangat akan hal ini dan sangat mungkin kami bermitra dengan mereka dan mencoba masuk ke pasar. Dan ketika orang menyadari keuntungan konsumsi ini, saya yakin ini akan populer," jelasnya pada Stuff.co.nz (15/6).
![]() |
Daging yang diperlukan membuat cokelat berharga sekitar $17 (Rp 160.000) per kilogram. Ketika diubah jadi cokelat berbentuk persegi, produk bisa dijual $2.50 (Rp 24.000) per buah. Cokelat akan ditampilkan pada tempat Ag Research di kegiatan Fieldays mulai 15 Juni.
Daging sapi barulah sebuah awal. Farouk sekarang bereksperimen dengan daging domba dan rusa untuk melihat apakah akan bekerja baik seperti sapi. Sebelumnya, ilmuwan Ag Reserach juga sempat menciptakan es krim daging, dessert bebas olahan susu yang disebut Farouk sangat lezat. (odi/odi)



KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN