Oprah Berencana Luncurkan Buku Resep Pertamanya Tahun 2017

Jakarta - Oprah dikenal gemar memasak dan menyantap makanan sehat. Tahun depan ia ingin membagikan resep makanan sehat dan lezat andalannya dalam sebuah buku.

Dikutip dari NY Daily News (15/6), buku resep pertama Oprah Winfrey berjudul "Food, Health and Happiness: 'On Point' Recipes for Great Meals and a Better Life." Rencananya buku ini resmi diluncurkan pada 3 Januari 2017 dengan penerbit Flatiron.

Inisiatif ini berawal ketika Oprah bergabung di Weight Watcher, perusahaan asal Amerika Serikat yang fokus pada produk dan layanan penurunan berat badan.

"Selama beberapa bulan bergabung di Weight Watchers, saya telah bekerja sama dengan para chef luar biasa untuk membuat versi lebih sehat dari makanan favorit saya," ungkapnya.

Wanita berusia 62 tahun ini menceritakan, "Ketika orang-orang datang ke rumah saya untuk menikmati makan siang atau malam, hal utama yang mereka tanyakan adalah, 'Bagaimana caranya makanan ini sangat enak tapi tetap sehat?' Jadi saya ingin menjawabnya dengan resep yang bisa dinikmati semua orang."

Daily Mail (15/6) mengabarkan sebenarnya buku resep bukanlah hal baru bagi Oprah. Tahun 1994, Rosie Daley yang jadi chef pribadinya mempublikasikan buku 'In the Kitchen with Rosie: Oprah's Favorite Recipes.' Tak hanya itu, tahun 2008 Oprah menjadi kontributor di The Oprah Magazine Cookbook.

Meski belum diketahui pasti resep apa saja yang akan ada di bukunya nanti, E Online (16/6) berharap sejumlah resep favorit Oprah akan dibeberkan versi sehatnya. Seperti pasta, pancake, french toast, fried chicken, salad, dan sejumlah dessert. Mengenai harga, belum diketahui juga berapa harga buku resep ini nantinya.

Seperti diketahui, Oprah memiliki 10% saham Weight Watchers. Selain menjadi pemilik saham, ia juga menjalani program penurunan berat badan di sini. Hasilnya, Oprah berhasil memangkas berat badan hingga 11 kilogram.

Weight Watchers menerapkan sistem poin dalam usaha penurunan berat badan. Makanan sehat seperti buah dan sayur memiliki poin lebih sedikit dibanding makanan berlemak. Jadi, secara teoritis, seseorang diperbolehkan makan apapun yang mereka mau selama jumlahnya tidak melebihi poin yang ditargetkan. (lus/odi)