Independent (18/05) melaporkan Chairman and Chief Executive British Airways (BA) yang baru, Alex Cruz, mengatakan akan memasok camilan berkualitas tinggi dari supermarket Waitrose untuk dijual dengan harga premium di dalam pesawat.
Langkah ini mengubah pengeluaran yang selama ini dialokasikan BA untuk makanan dan minuman menjadi pendapatan. Sekaligus bersaing dengan maskapai penerbangan tarif rendah seperti easyJet dan Ryanair. Harga yang dipatok BA untuk makanan dan minuman kabarnya lebih murah dari kedua maskapai tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pada beberapa penerbangan BA di Eropa, seperti ke Athena dan Istanbul, penumpang ekonomi mendapat 3 hidangan. Tetapi pada penerbangan pendek, mereka hanya mendapat paket kecil seperti pretzel yang diproduksi massal.
Sebaliknya, penerbangan murah meyakini penumpang akan dengan senang hati mengeluarkan uang lebih untuk makanan enak. Seperti easyJet yang menjual sandwich focaccia seharga 4.5 euro atau sekitar Rp 67.000.
Meminta penumpang ekonomi membayar makanan dianggap membantu membedakan kelas ekonomi dengan layanan Club Europe BA. Beberapa penumpang kelas bisnis BA dikabarkan mengkritik program densifikasi terbaru di armada Airbus A320 karena dianggap telah mengurangi kenyamanan.
Konsultan maskapai, John Strickland mengatakan, "Selama BA mampu membedakan layanan penumpang tarif rendah dengan penumpang yang membayar tiket lebih mahal, maka seharusnya transisi ini sukses."
Malcolm Ginsberg selaku Editor Business Travel News mengatakan, "Waitrose terlihat memiliki banyak pelanggan kelas menengah. Tampaknya cocok jadi partner bisnis GA. Langkah ini juga bisa bantu kurangi sampah."
"Kami selalu mendengar ide dan masukan dari pelanggan. Kami terus mencari berbagai cara untuk membuat pengalaman penerbangan penumpang lebih menyenangkan. Dan ketika kami memiliki sesuatu yang baru untuk diumumkan, kami akan memberitahu Anda," ujar seorang juru bicara BA.
![]() |
Sebelumnya BA telah memiliki pengalaman menjual makanan. Ada penawaran untuk penumpang jarak jauh dari Heathrow berupa upgrade menu Gourmet seharga 18 euro atau sekitar Rp 270.000. Menu ini termasuk poached king prawns with sliced mushrooms dan braised Herefordshire beef cheek.
Sementara itu beberapa awak kabin BA mengaku risau karena peningkatan pilihan makanan dan sistem pembayaran di atas pesawat akan menambah beban kerja mereka, terutama untuk penerbangan jarak dekat.
Tiga tahun lalu BA mengadopsi kebijakan penarifan tas atau koper bagasi. Pihaknya menjual tiket penerbangan jarak dekat dengan mengizinkan tas atau koper tangan saja dari dan ke Gatwick. Kini langkah tersebut telah diberlakukan ke rute Eropa lainnya.
(adr/odi)