Tempe merupakan makanan yang terbuat dari fermentasi biji kedelai dengan menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus. Seperti Rhizopus Oligo sporus, Rh. Oryzae, Rh. Stolonifer (kapang roti), atau Rh. Arrhizus.
Biji kedelai kuning berubah bentuk dengan adanya jamur menjadi padat dan lebih empuk. Selain kedelai kuning, jenis kacang dan bahan lain juga bisa dibuat tempe. Seperti tempe koro benguk, tempe lamtoro, tempe kedelai hitam, tenpe gembus hingga tempe bongkrek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Karena rasanya gurih dan empuk, tempe mudah diolah menjadi beragam lauk basah dan kering. Seperti tempe goreng, keripik tempe, tempe bacem, sate tempe hingga sambal tempe dan kering tempe.
Di beberapa daerah, tempe sering dijadikan sebagai makanan yang enak. Seperti sambal tumpang yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur ini dibuat dengan campuran sambal, santan dan dipadu dengan potongan tempe semangit.
![]() |
Tempe merupakan superfood asli Indonesia. Karena kandungan protein nabati dan vitamin B12, tempe sering dikonsumsi sebagai pengganti daging. Selama proses fermentasi, beberapa protein dalam kedelai akan berubah menjadi asam amino yang bisa membantu menjaga kesehatan saluran cerna.
Khasiat tempe inilah yang membuat tempe selalu jadi andalan sumber nutrisi masyarakat Indoneia. Murah, mudah diolah dan kaya nutrisi serta khasiat kesehatan.
Karena itulah mulai hari ini detikFood menurunkan ulasan tentang tempe. Dari proses pembuatan, jenis-jenis tempe, kandungan gizi hingga hasil olahan tempe enak. Ayo, makan tempe!
(adr/odi)



KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN