Accorhotels meliputi jaringan hotel Pullman, Sofitel, Novotel, Mercure dan Ibis. Hotel-hotel ini berencana akan membuat kebun sayur untuk kurangi limbah makanan hingga 30%.
Dilansir oleh theguardian (13/04), Chief Executive Sebastien Bazin mengungkapkan bahwa rencana ini bertujuan untuk mengurangi limbah makanan sebesar 30%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Grup hotel Prancis telah mendapatkan penghasilan sebesar 25% hingga 30% dari sajian 150 juta makanan dalam setahun. Restoran-restoran mereka akan menimbang dan mencatat makanan yang dibuang agar bisa lebih berhemat.
Menurut the UN's Food and Agricultural Organisation, hampir sepertiga jumlah makanan di dunia telah terbuang sia-sia.
Pihaknya menyarankan agar hotel-hotel ini tidak hanya mencari keuntungan saja, tetapi juga sadar betapa pentingnya usaha dalam mengurang kelaparan dan efek gas rumah kaca yang berhubungan dengan pertanian dan transportasi.
![]() |
Amir Nahai sebagai pemimpin Accor's food operations mengatakan bahwa menu saat ini yang menawarkan hingga 40 hidangan utama akan dikurangi.
"Di masa depan kita akan memiliki menu dengan 10, 15 atau 20 hidangan utama dari produk lokal lebih banyak," katanya.
Kelompok industri ini bermaksud untuk menanam sayur-sayuran di 3.900 hotelnya. "Kami juga akan mendukung pertanian kota dengan menciptakan 1.000 kebun sayur di hotel kami pada tahun 2020," kata Nahai.
![]() |
Accorhotels juga berupaya meningkatkan efisiensi energi di gedung-gedung dengan sasaran membuat karbon netral.
Dalam rencana lingkungan lima tahun ke depan Accorhotels sudah berhasil mengurangi konsumsi air sebesar 9%, konsumsi energi sebesar 5,3% dan emisi karbon sebesar 6,2%. (msa/odi)