Domino's Australia Rancang Oven yang Bisa Memasak Pizza dalam 3 Menit

Domino's Australia Rancang Oven yang Bisa Memasak Pizza dalam 3 Menit

Maya Safira - detikFood
Sabtu, 09 Apr 2016 16:40 WIB
Foto: Fandbnews/Domino's Australia
Jakarta - Membuat pizza selama 3 menit mungkin terdengar tak mungkin. Tapi Domino's Australia hendak melakukannya dengan oven canggih.

Dilansir dari Mashable (08/04), perusahaan sedang membuat "Project 3:10." Terdiri dari pembuatan pizza 3 menit dan mengirimkannya langsung ke rumah pelanggan dalam 10 menit dengan robot. Menurut Don Meij, CEO Domino's Australia, proyek tersebut sudah direncanakan dan diuji sampai Natal lalu.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Domino's telah merancang sendiri oven "pintar" untuk membantu pencapaian tujuan. Meij belum memberi rincian tentang teknologi baru itu. Tapi menjelaskan ide dibalik perangkat canggihnya. Oven disebut mendorong konveksi dan radiasi panas ke pizza di titik dan waktu tepat saat pizza melewati conveyor.

Tanpa modifikasi pada bahan yang dipakai pizza saat ini, Meij menyebut oven telah mampu memasak dalam waktu 4 menit dan 10 detik. Namun belum sampai tiga menit.

Meij mengatakan ada pilihan untuk mengubah bahan dalam mempersingkat waktu. Akan tetapi perusahaan belum berkeinginan melakukannya.

"Tentunya ini (oven) masih produk baru. Kami menggunakan teknologi gaya lama, tapi dengan sentuhan modern," ungkap Meij.

Adapun pada oven biasa dengan suhu yang sama, proses masak pizza memakan waktu 7 menit dan 15 detik. Apabila conveyor dipercepat dan panas ditingkatkan pada oven lama, bisa menyebabkan pizza gosong sekaligus tidak matang.



Meij menyebut proyek baru itu kemungkinan akan memakan waktu sekitar tiga tahun agar bisa diluncurkan di semua gerai Australia dan Selandia Baru. Kini ada 700 gerai yang sudah buka. Pada 2019 diharap akan ada 850 gerai.

Nantinya konsep dari proyek itu akan menyebar ke gerai lain di tujuh negara. Jepang mungkin menjadi pasar pertama di luar Australia dan Selandia Baru yang menguji coba proyek dalam enam bulan ke depan.

(lus/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads