Semakin banyak restoran di China yang menggunakan robot dengan alasan penghematan biaya tenaga kerja. Namun di restoran ini, robot “dipecat” karena keterbatasannya.
Mempekerjakan robot di sebuah restoran ternyata bukanlah ide yang benar-benar tepat. Seperti restoran di Guangzhou yang terpaksa ditutup atau pilihan lainnya robot pelayan mereka ditiadakan.
Guangzhou awalnya punya tiga restoran dengan robot. Workers Daily (04/04) melaporkan dua restoran yang menggunakan staf robot telah tutup. Satu restoran lainnya yang masih buka, jaringan Heweilai Restaurant, kini juga sudah tidak memakai robot lagi. Padahal saat pertama dibuka tahun lalu, robot jadi daya tarik bagi pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan peniadaan tersebut karena pekerja manusia banyak mengeluhkan performa dari rekan robotnya. Pekerja mesin itu tak bisa membawa semua makanan, sering rusak dan harus melewati jalur tertentu yang kadang berakibat benturan.
“Robot tidak bisa membawa sup atau makanan lain secara stabil. Dan mereka seringkali memecah barang. Bos memutuskan tidak akan memakai mereka lagi,” ungkap salah satu staf restoran, seperti dilansir dari Shanghaiist (06/04).
Pramusaji lainnya mengatakan bahwa robot hanya bisa melakukan sejumlah kecil pekerjaan. “Keterampilan mereka agak terbatas. Mereka tidak bisa mengambil pesanan atau menuangkan air panas ke konsumen,” ujar pramusaji wanita itu.
Konsumen juga mengakui robot tidak bisa melakukan tugas seperti menambah minuman dan menaruh makanan di meja, lapor ECNS (05/04).
Sementara menurut pemilik restoran, satu-satunya hal baik yang bisa dilakukan robot adalah menarik tamu datang. Tidak membantu mengurangi biaya tenaga kerja.
“Robot dapat menarik banyak pelanggan. Tapi mereka tentunya tidak bisa mengurangi kebutuhan tenaga manusia,” tutur pemilik restoran.
Bagi restoran, perlu biaya sekitar 50.000 yuan (Rp 101,8 juta) untuk mempekerjakan robot. Belum lagi pengeluaran beberapa ratus yuan guna menutupi biaya listrik dan perbaikan robot.
Zhang Yun, wakil kepala Guangdong University of Technology, menjelaskan bahwa robot sangat baik digunakan dalam peningkatan produktivitas di industri manufaktur dimana pekerjaan dilakukan berulang-ulang. Akan tetapi robot tapi bisa melakukan performa dengan baik di bidang yang perlu sering ada interaksi manusia.
(msa/odi)

KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN