Seorang seniman wanita bernama Hoang Yen asal Nha Trang City, dari Provinsi Khanh Hoa ini berprofesi sebagai entrepreneur kerajinan tangan. Dalam bisnisnya ini, ia membuat sebuah lukisan kanvas yang bahan-bahannya terbuat dari makanan asli. Sungguh unik dan kreatif!
Lukisan-lukisan cantik iyang dibuatnya menceritakan kembali indahnya masa kecil. Seperti masa kecilnya yang ia diskripsikan ke dalam sebuah piring kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam membuat karya Yen selalu penuh detil. Daun jensela memakai cokelat dan wafer, sofa dari potongan roti gaun dari gadis-gadis kecil terbuat dari daun selada hijau. Sementara, rambut mereka dibuat dari mie kuning yang memberikan efek gelombang.
Yen yang juga berprofesi sebagai direktur kreatif dari Fashion Company Silk & Silver pernah mendatangi salah satu seni makanan secara kebetulan. Dari acara itulah, kemudian Yen terinspirasi untuk mulai membuatnya.
Menurut VietNamNet Bridge (27/03), Yen telah menciptakan lebih dari 100 gambar makanan, yang semuanya telah terinspirasi oleh dunia di sekelilingnya dan terutama kenangan masa kecilnya.
Ada beberapa jenis makanan yang digunakan Yen untuk membuat karya seni. Sebagian besar dengan menggunakan pasta dan mie untuk membuat karakter seperti "anak-anak", "ayah" dan "ibu".
Biasanya untuk membuat kerajinan tangan lucu ini, Yen hanya membutuhkan waktu selama dua hari. Satu hari digunakannya untuk mencari bahan makanan, dan hari kedua untuk membuatnya.
Proses diawali dengan menemukan ide-ide, membuat sketsa, mencarikan bahan-bahan makanan, dan terakhir membuatnya menjadi karya seni yang luar biasa. Tetapi terkadang, ia tidak selalu mengikuti proses tersebut.
Terkadang sebuah ide muncul ketika Yen tertarik dengan suatu jenis makanan tertentu. Barulah ia akan memikirkan karya apa yang nanti akan dibuatnya.
Selama ini tantangan terbesar yang ia hadapi dalam proses pembuatan adalah menemukan bahan-bahan makanan yang tepat.
"Masa kecil saya adalah ketika sore menghabiskan waktu duduk di depan pintu sambil menunggu ibu kembali ke rumah. Saya menghitung tiap detik sampai dia kembali dari kerja," kenangnya.
Karena terbuat dari makanan, karya seni ini memang tidak bisa bertahan lama. Sehingga, setelah selesai membuatnya, Yen akan mengambil foto untuk disimpan.
Foto itu kemudian dijadikan bingkai yang lebih besar untuk diberikan sebagai hadiah kepada teman-temannya. Sementara, kerajinan tangan ini bisa dinikmati oleh anak-anaknya juga.
Yen berharap akan bisa bekerja sama dengan hotel-hotel besar untuk membantu mengatur sebuah galeri kesenian makanan. Hal ini guna memperkenalkan secara luas kepada orang banyak tentang karya unik miliknya.
(adr/odi)