Buah zaitun atau Olea europaea dikenal dengan olahan sebagai minyak zaitun atau olive oil. Buahnya bisa dibuat acar dan biasa dipakai sebagai campuran salad, pasta atau saus yang enak.
Dikutip dari Huffington Post (23/03) menurut ahli zaitun, Shea Rosen, warna buah zaitun sesuai dengan proses pematangannya. Seperti buah zaitun hijau yang dipetik sebelum masak, dan buah zaitun hitam yang berasal dari buah zaitun hijau yang masak.
“Umumnya buah zaitun hijau memiliki rasa yang lebih pahit dibandingkan buah zaitun hitam. Tapi rasa dan tekstur di buah zaitun tergantung pada metode dan proses pematangannya,” ujar Rosen.
Buah zaitun yang baru dipetik memiliki rasa pahit yang sangat kuat. Sehingga, untuk menghilangkan rasa pahit, biasanya direndam dalam larutan garam. Karenanya buah zaitun secara umum dikenal dengan rasa asin atau disebut sebagai acar.
Kandungan gizi di keduanya tidak berbeda. Buah zaitun kaya akan lemak tak jenuh tunggal, mineral, seperti zat besi dan tembaga, vitamin E, polifenol, dan flavonoid yang merupakan antioksidan untuk anti inflamasi.
“Zaitun hitam yang dioksidasi umumnya berupa kemasan kalengan, biasanya lebih lembut. Tetapi tidak digolongkan sebagai buah zaitun alami. Meskipun rasanya tidak jauh berbeda, atau nyaris sama,” tambahnya.
(adr/odi)