Buat pencinta makanan kini ada bacaan baru yang bisa memberi inspirasi dan informasi. Majalah bulanan berbahasa Inggris ini mulai beredar bulan ini.
Dengan maraknya dunia kuliner di Indonesia bukan hanya banyak resto hingga warung makan yang hadir. Tetapi juga banyak orang menyebut diri sebagai 'foodie' atau pencinta makanan.
Foodie sejati tak hanya puas mencari tempat makan yang unik dengan makanan enak tetapi juga menambah wawasan soal makanan. Tak heran jika kini orang doyan makanpun menjuluki diri sebagai 'foodblogger' dan 'foodies'. Pastinya melalui media sosial Instragram, Snapchat dan blog mereka eksis dengan foto-foto makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Majalah setebal 94 halaman ini pada edisi perdananya mengangkat tema 'Noodles, Noodles'. Karena berbahasa Inggris maka menyasar juga pembaca asing.
'Target kami adalah foodies. Orang yang benar-benar mencari makanan terbaik untuk dinikmati. Dari semua kalangan dan golongan. Dari generasi milenium hingga generasi X. Kami juga ingin jadi sumber informasi terbaik untuk kuliner,' demikian ungkap Jed V. Doble, sang publisher pada detikfood (20/3).
Selain disuguhi tata letak yang simpel dan baik, foodies juga memanjakan mata pembaca dengan foto-foto makanan yang menerbitkan air liur hasil jepretan fotografer Himawan Sutanto.
Ulasan soal 'noodle' tak terbatas pada mie gaya China tetapi juga spaghetti, mie Vietnam, mie paling favorit di Jakarta dan sekitarnya hingga mie instan kemasan pabrik dan mie yang hasil racikan para chef hotel berbintang.
Buat yang suka masak, ada beberapa resep mie andalan yang bisa dicoba. Dari Spaghetti Bolognese resep andalan sang Publisher hingga mie yam gaya rumahan.
Di rubrik 'Open' ada beberapa restoran dan kafe terbaik yang baru buka di Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia. Ulasan menu, chef dan info seputar keunikan resto dan kafe bisa dijadikan acuan sebelum manpir.
Kontributor dan para penulis yang sebagian besar lelaki ini juga dikenal sebagai foodies. Rela menyusuri pelosok Bangkok hingga pasar tradisional untuk menemukan makanan terenak.
Uniknya, meskipun dijual dalam bentuk cetak seharga Rp. 55.000 dan dijual di berbagai toko buku besar. Foodies juga bisa diperoleh melalui Scoop dalam bentuk e-magazine.
Para foodie juga perlu memperluas wawasan. Tak sekedar makan, foto dan kenyang. Tetapi juga perlu menambah ilmu. Majalah Foodies bisa jadi alternatif sumber informasi dengan ulasan yang penuh detil dan lengkap.
(odi/odi)