Sore dan malam hari adalah waktu paling ramai di sekitar Stasiun Lenteng Agung. Pasalnya banyak penumpang kereta menyempatkan diri untuk jajan mengisi perut.
Di area pintu keluar menuju jalanan ke arah Jakarta, Anda dapat menemukan penjual sate ayam pikulan, keripik singkong, rujak buah, dan gorengan. Mereka menggunakan gerobak sebagai alat berjualan.
detikFood (01/03) menyambangi Stasiun Lenteng Agung sekitar pukul 5 sore. Saat itu penjual rujak masih sibuk meracik bumbu rujak pesanan orang. Ada pilihan rujak buah maupun rujak serut yang dihargai Rp 10.000. Asinan buah dan sayur juga tersedia di sini.
Sementara di dekat tangga penyeberangan arah ke Depok, beragam makanan dijual. Seperti aneka kue basah, sate ayam dan kambing, mie ayam, serta bakmi.
Tepat di seberangnya, tampak gerobak makanan berjejalan. Mulai dari tahu crispy, serabi Solo, sari tebu murni, batagor, zuppa soup, seblak Bandung, tahu pedas, kebab, dan cilok Bandung.
Semua dijual dengan harga murah yaitu berkisar dari Rp 2.500-Rp 15.000. Kabarnya di dekat kawasan ini juga ada penjual bubur ayam dan nasi bebek Madura yang enak. Sayangnya saat kami mampir, keduanya belum buka.
Berjalan sedikit menjauh dari kawasan ini, Anda dapat menemukan gerai penjual makanan di depan mini market. Diantaranya tahu dan cireng pedas, dim sum, pisang cokelat, dan gorengan.
Dengan kehadiran banyak penjual makanan, siapapun yang melintas di sekitar Stasiun Lenteng Agung tentu bisa jajan enak!
(adr/odi)