Stasiun Depok atau Stasiun Depok Lama (Stadela) berlokasi di Jl. Stasiun, Pancoran Mas, Depok. Merupakan salah satu stasiun tertua selain stasiun Jakarta Kota dan Bogor. Kabarnya Stasiun Depok dibangun pada masa kemerdekaan.
Tak seperti di stasiun lain, di dalam area Stasiun Depok tidak terdapat minimarket atau gerai makanan. Namun di sepanjang jalanan dari dan ke stasiun-lah, penjual makanan berderet dengan gerobaknya. Adapula penjual yang sudah menempati kios semipermanen.
Saat detikFood (29/02) menyambangi malam hari, jalanan sepanjang 100 meter ini memang padat penjual. Baik di sisi kanan maupun kiri.
Di area dekat pintu masuk, ada penjual pecel sayur dan bihun goreng. Penjual ini juga menjual beragam lauk matang dalam plastik seperti cumi cabai hijau, sate kikil, dan tumis bunga pepaya. Banyak penumpang kereta yang baru pulang kantorpun terlihat membeli pecel seharga Rp 5.000 ini.
Di seberangnya, terdapat penjual aneka kue basah yang padat mengenyangkan. Roti manis dan gurih juga tersedia di sini.
Sedangkan penjual makanan lainnya hampir mirip dengan yang kami temui di banyak stasiun. Diantaranya bubur ayam, sate Padang, bakso, ketoprak, dan nasi goreng.
Namun kami tertarik mencicip jajanan khas Betawi yang sudah agak jarang dijual, dongkal. Jajanan ini dibuat dari tepung beras dan gula merah. Adonan ditempatkan dalam anyaman bambu berbentuk kerucut lalu dikukus hingga matang. Mirip dengan awug khas Bandung.
Penjual dongkal di sini mulai berjualan pukul 5 sore hingga 10 malam. Tiap hari ia menghabiskan kira-kira tiga kerucut dongkal yang dibuat dari 6-8 liter tepung beras. Satu kotak besar dongkal dihargai Rp 10.000. Sedangkan kotak kecil hanya Rp 8.000.
Kami juga tertarik mencicip Sate Padang Jonyen yang menempati kios di dekat jembatan. Seporsi sate Padang berisi 10 tusuk dengan harga Rp 20.000. Pembeli dapat memilih potongan daging, lidah, jantung, atau campur.
Bumbu satenya khas Pariaman dengan warna kemerahan. Sate lidah pesanan kami terasa gurih enak dengan tekstur kenyal. Warung yang sudah buka sejak tahun 1995 ini mampu mengolah lebih dari 30 kg daging dan jeroan setiap harinya.
Berjalan ke depan hingga mendekati jalanan utama, kami menemukan Pondok Bakso 99 yang menjual bakso dan mie ayam. Kami tertarik mencicip setengah porsi bakso sapi asli seharga Rp 8.000 dan mie ayam dengan harga sama.
Bagi kami, baik mie dan baksonya terasa gurih enak. Pantas saja warung ini dipadati pengunjung sejak pagi hingga malam.
Nah, bila sore ini mampir ke Stasiun Depok, jangan buru-buru melintas, cicip dulu jajanannya yang beragam!
(adr/odi)