Sejak Puluhan Tahun, Sate Padang dan Soto Tangkar di Stasiun Kota Tetap Jadi Favorit

Jajan Enak di Stasiun Kereta Api

Sejak Puluhan Tahun, Sate Padang dan Soto Tangkar di Stasiun Kota Tetap Jadi Favorit

Lusiana Mustinda - detikFood
Senin, 29 Feb 2016 15:39 WIB
Foto: Detikfood
Jakarta - Beberapa penjaja makanan di stasiun Kota ​​sudah puluhan tahun berjualan. Hingga kini makanan mereka tetap disukai penumpang kereta.

Transit di Stasiun Kota, sebaiknya jangan hanya mampir. Cobalah untuk berjalan sedikit ke arah belakang kantor BNI untuk mencicip beragam kuliner kaki lima enak.​ ​​

Setelah puas mencoba beberapa menu seperti es alpukat, pempek, bakso hingga telur goreng. Kami juga mencicip beberapa makanan yang ternyata sudah dijajakan sejak tahun 80-an!



Sate Padang Pariaman yang dijual oleh Uda ini ternyata sudah cukup lama. "Saya jualan sate sudah sejak tahun 1982. Harga seporsi sate Padang harganya Rp 20.000," tutur penjual sate yang setiap hari mangkal di kawasan Stasiun Kota ini kepada detikFood (26/02).

Bapak penjual sate Padang ini tidak selalu berjualan di belakang BNI, tapi kadang juga berpindah di sebrang Stasiun Jakarta Kota. "Setiap hari ga tentu berapa tusuk sate yang dibuat. Tapi saya tiap hari berbelanja sekitar 5 kilo daging atau lidah," ungkap pria berlogat Minang ini.



Ada juga warung Aya Rasa yang menjual Soto Mie dan Soto Tangkar yang juga ramai dikunjungi para karyawan saat makan siang. "Saya mah sudah berjualan soto dari sejak pengantin baru sekitar tahun 1995," tutur wanita yang biasa disapa Aya ini.

Aya meracik sotonya sejak pagi sekitar pukul 6. Baik soto tangkar dan soto mie diracik dengan total daging sekitar 5 hingga 6 Kg per hari.

"Selain karyawan sini, ada juga sih orang dari Ancol sampai Mangga Dua yang udah langganan beli," jelasnya.

Soto Aya Rasa ini hanya buka senin hingga Jumat. Baik Soto Tangkar dan Soto Mie dijual dengan harga Rp 12.000. "Dulu saya belajar bikin soto sama orang Jawa. Kalau saya sendiri asalnya dari Kuningan," ungkap Aya.

Bagi Anda pecinta sate kambing, kami sarankan untuk mencoba Sate Pak Tris yang berada dekat Masjid di belakang kantor BNI. Buka sejak tahun 2002, hasil penjualan soto dan sate ini bisa membantu biaya sekolah anak-anak pak Tris.



Selain soto kambing, di sini juga tersedia sop kambing, soto ayam, soto tangkar hingga sate kuah yang tak kalah enak.

Pasalnya daging kambingnya tak berbau dan memiliki tekstur empuk. Diantara potongan dagingnya ada selipan lemak yang lumer dimulut ketika dikunyah. Apalagi ditambah dengan bumbu kecap plus bumbu kacang kental. Seporsi sate dijual dengan harga Rp 25.000 isi 10 tusuk.

"Ngeracik bumbunya pagi. Jam 5 subuh udah belanja ke pasar di Jembatan 5," jelas pak Tris, sambil meracik soto pesanan pembeli.

Sayangnya, ketiga penjaja makanan terancam akan digusur. "Rencananya sih mau dipindah ke daerah Cilincing tahun 2017 atau 2018 nanti. Katanya di sini mau dibuat jalan," kata Pak Tris.

Baik Pak Tris ataupun Ibu Aya, belum tahu bagaimana nasibnya ke depan. "Ya nanti liat saja mau dipindahkan kemana. Semoga aja tidak jadi karena belum ada kejelasan lagi," jelas Aya.

Nah, kalau ingin mencicip Sate Padang, Sate Kambing atau Soto Tangkar, datanglah kesini sebelum jam makan siang. Karena jam 3 ketiga makanan ini sudah habis!

(msa/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads