Inilah 6 Brand Cokelat Lokal Khas Indonesia

Sajian Spesial Valentine

Inilah 6 Brand Cokelat Lokal Khas Indonesia

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 10 Feb 2016 16:01 WIB
Foto: Eat Jogja
Jakarta - Valentine identik dengan hadiah cokelat. Untuk pilihan berbeda, coba hadiahi orang tersayang dengan cokelat lokal Indonesia. Rasanya tak kalah enak dengan tampilan yang unik!

Sebagai penghasil cokelat terbesar ke-3 di dunia, Indonesia punya cokelat berkualitas. Beberapa produsen mengolah cokelat menjadi produk siap makan yang lezat. Daerah-daerah di Indonesia ini, misalnya, punya brand cokelat andalan.

1. GuSant - Blitar



Foto: Kampung Coklat

Bila berkunjung ke Blitar, Anda bisa mampir ke area wisata Kampung Coklat. Di sini tersedia fasilitas pembelajaran budidaya dan olahan cokelat dengan suasana santai dan menyenangkan. Produk khasnya tentu saja cokelat lokal asal Blitar bernama GuSant. Terdapat pilihan cokelat original, dark, dan milk. Ada pula varian rasa apel dan jeruk. Bila mencari bubuk cokelat, GuSant juga menyediakannya. Harga yang ditawarkan untuk bubuk cokelat sekitar Rp 70.000 per kg, sementara cokelat olahan mencapai Rp 150.000 per kg.

2. Cokelat Inyong - Purwokerto



Foto: Cokelat Inyong

Cokelat Inyong diproduksi secara rumahan di Kota Purwokerto Banyumas. Dibuat dari dark chocolate lokal bercita rasa pahit lalu dipadukan dengan rasa lain seperti vanilla, almond, dan kayu manis. Kemasan cokelat ini mudah dikenali karena menyertakan sosok wayang khas Banyumas yaitu Bawor. Cokelat Inyong atau biasa disebut soklat inyong dijual di supermarket Purwokerto dengan harga Rp 15.000 saja.

3. Cokelat Monggo - Jogjakarta

Menyebut deretan cokelat lokal tak bisa melewatkan cokelat asli Jogjakarta ini. Didirikan tahun 2003 oleh Thierry Deltourney asal Belgia, Cokelat Monggo kini sukses jadi oleh-oleh ikonik khas kota gudeg. Terdapat pilihan rasa unik seperti durian, mangga, kulit jeruk, cabai merah, pala, hingga jahe. Harga yang ditawarkan berkisar Rp 29.000 untuk cokelat batang kemasan 80 gram.

4. Chocodot - Garut



Foto: Doinc.it

Mau cokelat "Anti Galau," "Cari Pacar," "Enteng Jodoh," "Bikin Kangen," atau "Tolak Miskin"? Ragam cokelat berjargon unik ini sengaja diciptakan Chocodot agar mudah diingat pembeli. Meski dikenal dengan cokelat berisi dodol, kini Chocodot punya varian cokelat lebih beragam seperti dark chocolate, cokelat susu, dan cokelat putih yang lembut. Khusus untuk cokelat dodol tersedia aneka rasa buah seperti strawberry, sirsak, nangka, melon, jeruk, dan durian. Harga per kemasan 100 gram-nya berkisar Rp 28.000. Chocodot dapat dipesan online di www.chocodotonline.com.

5. Pod Chocolate - Bali



Foto: Pod Chocolate

Berada di desa Carangsari, Badung, Anda dapat menemukan Pod Chocolate Factory & Cafe. Di sini Anda berkesempatan melihat proses pembuatan cokelat sekaligus mencicipinya. Untuk produk cokelatnya tersedia Pod Bites, Pod Rocks, dan Artisan Bars homemade berisi buah kering, kacang, dan cocoa nibs panggang yang fresh. Harganya berkisar antara Rp 30.000 untuk kemasan 45 gram dan Rp 60.000 untuk kemasan 100 gram.

6. Pipiltin Cocoa - Jakarta



Foto: Pipiltin Cocoa

Mengusung tagline "We Make Chocolate From Scratch," Pipiltin Cocoa mengolah sendiri biji kakao yang didapat dari petani kecil di Tabanan (Bali), Banyuwangi (Jawa Timur), dan Pidie Jaya (Aceh). Hasilnya tentu saja chocolate bar, praline, choco disc, dan tubos yang berkualitas. Deretan chocolate bar, misalnya, menawarkan dark chocolate lokal dengan kadar mulai dari 38%-84%. Harganya sekitar Rp 60.000. Saat ini Pipiltin Cocoa memiliki gerai di Barito dan Senopati.

(adr/odi)

Hide Ads