Memphis Meats, sebuah perusahaan startup di San Francisco menciptakan laboratorium daging dengan mengembangkan sel-sel hewan.
"Kami menyaksikan bagaimana bakso bereaksi dalam wajan, kami mendengar suara desisan lemak daging, kami mencium aroma daging dan itu persis seperti bakso yang diharapkan," tutur Uma Valeti, Kepala Eksekutif Memphis Meats dalam video yang diunggah Fox News pada (03/02).
"Ini adalah pertama kalinya bakso yang dimasak dengan sel daging sapi dan tidak membutuhkan penyembelihan sapi," jelas Valeti.
Menurut Wall Street Journal, Memphis Meats menumbuhkan jaringan otot hewan dengan menggunakan sel induk sapi dan babi yang diberi pakan berupa oksigen dan nutrisi seperti gula dan mineral.
Meskipun tidak ada hewan yang disembelih dalam pembuatan daging, perusahaan mengklaim tidak menggunakan serum janin Bovine dari darah anak sapi yang belum lahir untuk membuatnya.
Memphis Meats dimulai dengan mengisolasi sel sapi dan babi yang memiliki kemampuan untuk regenerasi. Sel-sel ini berkembang dalam tangki bioreaktor ke dalam otot skeletas yang dapat dipanen antara 9 hingga 21 hari.
Sejauh ini, sel-sel tumbuh sangat tipis dalam lapisan padat dan bernilai cukup mahal. Sekarang harganya $18.000 atau sekitar Rp 245.000 dengan berat sekitar 450 gram daging Memphis Meats dibandingkan dengan daging sapi yang dijual di toko seharga Rp 54.000.
Tapi perusahaan yang didirikan oleh tiga ilmuwan ini telah bereksperimen menumbuhkan daging sel induk yang dipanen dari sapi, babi dan ayam. Mereka mengatakan akan menjual produk hewani untuk pelanggan kelas atas dalam tiga sampai empat tahun ke depan.
Kebanyakan orang Amerika tidak suka efek negatif dari produksi daging konvensional yaitu degradasi lingkungan, tingkatkan risiko kesehatan dan kemungkinan mengandung antibiotik dan pencemar lainnya.
Langkah awal, perusahaan akan membuat hot dogs, sosis, burger dan bola daging yang semuanya akan dibuat resepnya oleh chef professional yang sudah mendapatkan penghargaan.
Valeti mengatakan, dalam proses pengolahannya, perusahaan ini menghasilkan emisi gas rumah kaca 90 persen lebih sedikit.
Memphis Meats, akan menawarkan produknya ke restoran dan pengecer. “Kami percaya dalam 20 tahun, daging jenis ini akan mulai berbudaya di toko-toko,” ujar Valeti.
(tan/odi)