Beragam manisan wajib disajikan sebagai lambang kebahagian di tahun baru. Ada camilan manis lain seperti manisan lengkeng dan kue beras ketan atau camilan gurih seperti biji bunga matahari dan jau gok. Tiap camilan melambangkan hal baik yang diharapkan terjadi di tahun baru.
1. Jujube
Jujube atau red dates adalah camilan umum warga China saat Imlek. Buah yang rasanya mirip apel ini dimakan sebagai buah kering atau diiris untuk dicampurkan dalam teh. Warga China Timur bahkan mengolah jujube menjadi selai yang jadi isian roti kukus. Warna merah pada jujube diyakini melambangkan keberuntungan dan kesejahteraan.
2. Kacang tanah
Kacang tanah yang dijuluki "longevity nuts" menyimbolkan vitalitas, umur panjang, kekayaan, dan kehormatan. Saat Imlek, kacang tanah selalu disajikan dalam keadaan utuh alias tidak dikupas. Camilan kaya serat ini umum diolah dengan cara direbus atau digoreng. Namun masyarakat China lebih mempercayai khasiat kacang tanah bila dimakan mentah.
3. Manisan kelengkeng
Penyebutan manisan kelengkeng (dried longans) dalam bahasa Mandarin yaitu guiyuan terdengar seperti kata "mahal" dan "bulat" yang melambangkan reuni di China. Berkat makna tersirat itulah, masyarakat China mengonsumsi manisan lengkeng ketika perayaan tahun baru.
Sebenarnya sejak lama camilan ini jadi bagian pengobatan tradisional China karena manfaat pemeliharaan vitalitas tubuh. Untuk mengonsumsinya, manisan kelengkeng bisa dimakan kering atau dicampurkan dalam teh.
4. Biji bunga matahari
Karakter huruf "biji" dalam bahasa Mandarin juga berarti "anak." Karenanya masyarakat China percaya makan biji bunga matahari saat Imlek membuat mereka mendapat banyak anak atau cucu di tahun baru.
Selain biji bunga matahari, mereka juga umum mengonsumsi biji semangka dan biji labu sebagai camilan. Bijian ini bisa dimakan mentah atau digoreng terlebih dahulu.
(adr/odi)