Masak dengan Mesin Pencuci Piring Kini Makin Digemari

Masak dengan Mesin Pencuci Piring Kini Makin Digemari

Tania Natalin Simanjuntak - detikFood
Kamis, 21 Jan 2016 18:26 WIB
Foto: Pop Sugar, Slate
Jakarta - Tren teknik memasak ​k​ini jadi semakin unik. ​Setelah slow cooking kini orang mulai memanfaatkan mesin pencuci piring untuk memasak makanan.​

Di Indonesia, mesin pencuci piring ​tak banyak dipakai. Namun di belahan Eropa dan Amerika, hampir setiap rumah tangga memiliki mesin pencuci piring. Cara kerja mesin ini, piring dan alat makan lain ditaruh di dalam rak, lalu pintu mesin ditutup. Bisa diatur banyaknya sabun dan lama mencuci. Kemudian, mesin ini pun mencuci otomatis setiap peralatan di dalamnya dengan suhu tertentu.

Padahal pada tahun 70-an mesin cuci juga dipakai untuk mengukus makanan. Namun tren ini kembali menarik perhatian tahun 2013, saat Lisa Casali, seorang penulis buku makanan asal Italia membuat buku berjudul Cucinare in lavastoviglie atau Memasak dengan Mesin Pencuci Piring.




Cara ini kemudian jadi tren di Italia dan negara lainnya, hingga Lisa Casali mengaku sebagai ahli dalam bidang ini. Tak hanya buku, ia juga mengunggah banyak video masaknya yang menggunakan mesin pencuci piring.

​Kemudian​ beberapa orang pun mengunggah video yang menceritakan pengalaman mereka memasak dengan mesin pencuci piring. Diantaranya ada Brandi Milloy dari Popsugar.com, yang berkreasi membuat Shrimp Poach, Mustard-Glazed Green Beans, Fluffy Lemon Couscous, bahkan dessert, yaitu Berry Compote!

Teknik unik ini ia akui mengingatkannya pada teknik sous vide yang memanaskan masakan di dalam wadah tertutup dalam suhu ​rendah​. Menurutnya, mesin pencuci piring rata-rata juga memiliki ​suhu​ yang hampir sama, sekitar 54 C​ -​ 60 C​. Cocok ​untuk memasak makanan dengan tekstur yang lembut​.​

Semuanya ​bahan​ di​taruh di dalam ​stoples​ Mason Jar, bersama dengan bumbu lalu dikocok sampai merata​ dan ditutup rapat-rapat. Dalam video berdurasi 6:13 ini Brandi menngaku bahwa semua makanan yang ia buat rasanya pas. Berbeda dengan Dan Pashman dan Liza de Guia dari Slate.com. yang lebih banyak mencoba memasak dalam dishwasher.



Ada lobster, artichoke, kerang, tiram, udang, nasi, bulgogi korea, jamur, telur bebek, telur ayam, dan telur puyuh, hingga pir​.​ Setelah dimasak, ternyata tak semua makanan bisa dikonsumsi dengan layak. Telur, dan segala tiram serta kerangnya tidak matang, juga dengan keju yang tidak meleleh. Namun ada beberapa makanan seperti lobster, bulgogi, dan pir yang bisa terolah dengan baik.

​Umumnya mereka​ memakai wadah tertutup antiudara dan antiair ​untuk​ memasak semua makanan. ​Agar​ air sabun dan benda lain ​tidak masuk​. Seperti yang dilansir dari Oddity Central (21/1), banyak juga pihak yang memuji teknik ini karena memasak dengan mesin pencuci piring dapat menghemat energi​. B​isa memasak dan membersihkan piring dalam waktu bersamaan.

Bagaimana pun juga, tak semua makanan bisa dimasak oleh mesin ini. Karena terbatasnya bahan makanan, makin banyak website masakan yang membuat resep praktis dengan bahan​ yang cocok​ dimasak dengan mesin pencuci piring.



(tan/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads