Restoran Jepang bernama Auradaze berlokasi di Leamington Spa ini dikelola oleh Darren Yates. Sudah buka sejak dua tahun laludengan kapasitas 12 orang. Auradaze mulai ramai dibicarakan karena munculnya beberapa komentar pedas di TripAdvisor yang tidak menyukai larangan yang ditetapkan restoran tersebut.
Salah satu pelanggan restoran Jericho D., menuliskan pengalamannya di TripAdvisor. Pelayan tiba-tiba menyambar ponsel temannya yang tidak mengetahui adanya larangan penggunaan ponsel di dalam restoran tersebut. Lalu berlanjut dengan ulah chef yang mempermalukan Jericho dan teman-temannya dengan mengatakan jika chef tersinggung secara pribadi karena tindakan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari nydailynews.com (19/1), chef Darren punya alasan tersendiri atas larangan tersebut. Penelitian menunjukkan jika jumlah bakteri pada layar ponsel berkali lipat lebih banyak dibanding pada permukaan kloset. Hal ini dipahami Darren, sehingga ia menganggap larangan kontak langsung dengan ponsel saat makan adalah hal yang tepat.
Selain itu, Darren berusaha menciptakan interaksi langsung antara sesama pelanggan. Kehadiran ponsel justru membuat orang-orang sibuk dengan sendiri di media sosial maupun hanya sekadar berbalasan pesan singkat sehingga tidak menghiraukan sekitarnya.
Sebenarnya restoran milik Darren bukanlah yang pertama kali menetapkan larangan ini. Chef Gordon Ramsay dan chef dari resto peraih bintang Michelin Richard Turner juga mempublikasikan larangan penggunaan ponsel di dalam restorannya.
Menurut chef berusia 48 tahun ini, saat makan adalah saat yang tepat untuk bertatap muka bukan justru dengan bermain sosical media. Hanya perlu mengorbankan sedikit waktu saja tanpa ponsel.
Insiden lainnya yang terjadi akibat larangan ini dilontarkan Katie G. di TripAdvisor. Saat itu Katie dan sepuluh temannya mengadakan acara makan bersama. Namun harus berakhir berantakan saat salah seorang temannya mengeluarkan ponsel untuk berbagi foto.
Opini yang timbul pun beragam. Ada yang memilih untuk tidak berkunjung ke Auradaze. Salah seorang pengguna twitter bahkan berkomentar, “Lebih baik saya pergi ke restoran lainnya yang menghargai urusan saya dan membawakan apa yang saya pesan #Auradaze”
Kendati demikian, Darren mengungkapkan jika dirinya mempersilahkan siapa saja yang tidak setuju dengan larangan tersebut boleh meninggalkan restorannya kapan saja. Aturan tentang ponsel itu sebenarnya sudah ada di setiap meja di restorannya. Pengunjung masih saja belum memahaminya.
(lus/odi)