Jepang akan Berlakukan Sertifikasi Bagi Chef Asing Pembuat Makanan Jepang di Luar Jepang

Jepang akan Berlakukan Sertifikasi Bagi Chef Asing Pembuat Makanan Jepang di Luar Jepang

Maya Safira - detikFood
Kamis, 21 Jan 2016 07:09 WIB
Foto: Thinkstock/The Japan Foundation
Jakarta - Jepang akan berlakukan sertifikasi chef asing yang terampil membuat makanan tradisional Jepang. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas sajian Jepang di luar Jepang.
 
Pemerintah Jepang berencana membuat sistem sertifikasi bagi chef hidangan Jepang atau washoku dari luar negaranya. Menurut laporan The Japan Times (18/01), dalam program ini chef washoku diminta mengikuti pelatihan di Jepang.

Mulai dari kursus singkat beberapa hari sampai tugas seperti magang selama beberapa tahun. Ini dilakukan agar mereka memiliki landasan dalam menyiapkan makanan dan melayani konsumen.


 
Washoku kian populer di seluruh dunia setelah diakui sebagai Warisan Budaya Bukan Benda oleh UNESCO pada tahun 2013. Tapi ini membuat kemunculan banyak restoran yang mengklaim menawarkan hidangan Jepang tapi sebenarnya secara fundamental berbeda.
 
Kementerian pertanian Jepangpun kini merumuskan pedoman bagi chef terkenal dari restoran Jepang dan sushi di luar negeri sesuai tingkat pemahaman mereka akan budaya makanan Jepang. Seperti penanganan ikan dan seafood mentah dan sikap terhadap konsumen. Termasuk cara menyajikan makanan dan memberi salam.
 
Departemen Pertanian, Kehutanana dan Perikanan Jepang akan memilih badan swasta untuk mengelola sistem sertifikasi melalui penawaran publik. Restoran dan sekolah memasak akan memberi pelatihan dan menyediakan pelajaran bagi chef yang menjalani pedoman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


 
Bagi chef asing yang sudah kerja di Jepang selama dua tahun atau lebih kemungkinan akan diberi status “emas”. Sedangkan orang yang sudah belajar masak lebih dari enam bulan diberi peringkat “perak”. Predikat “perunggu” diberi bagi mereka yang sudah menerima pelatihan selama beberapa hari. Sertifikasi dapat dipakai di restoran luar Jepang tempat mereka bekerja sebagai tanda untuk menunjukkan kualitas.
 
“Dengan meningkatkan pemahaman akan washoku, kami berharap bisa meningkatkan kualitas restoran Jepang di luar negeri dan memperluas ekspor produk pertanian Jepang dan bumbu,” jelas pejabat kementerian kepada agensi berita Kyodo.
 
Sampai Juli 2015, ada 88.700 restoran terdaftar sebagai restoran Jepang secara global. Menurut pihak kementrian, jumlah ini naik secara tajam dari 55.100 pada tahun 2013.
 
 

(msa/odi)

Hide Ads