Wedang berasal dari air jahe yang berwarna cokelat kemerahan. Sedangkan wedang ronde diberi tambahan bola-bola kecil warna warni
Minuman yang banyak ditemui di Yogyakarta dan Solo ini terkenal sebagai penangkal hawa dingin. Apalagi ada penggunaan jahe yang menambah aroma segar. Kuah jahe ini juga punya rasa sedikit pedas manis yang mampu menghangatkan perut.
Sementara ronde yang dipakai dalam wedang terbuat dari tepung ketan. Sehingga menghasilkan tekstur kenyal. Ukuran ronde umumnya sebesar kelereng, agar mudah disuapkan.
Agar makin menarik, adonan ronde diberi warna merah muda atau hijau. Untuk isiannya sendiri biasa berupa lumatan kacang tanah, wijen dan gula pasir. Ada pula yang berkreasi dengan isian lain seperti cokelat.
Isi wedang ronde pun tak hanya sebatas bola-bola kenyal. Penjualnya kadang menambahkan topping lain. Seperti kacang tanah sangrai, irisan kolang kaling, potongan tangkue serta irisan halus manisan kulit jeruk manis.
Wedang ronde ini diadaptasi dari kuliner China. Selain yang biasa juga ada wedang ronde pengantin yang umumnya disajikan untuk pengantin. Selain bola-bola ketan juga ada bola-bola kecil tanpa isian.
Minuman ini selain disajikan hangat jumlahnya kelipatan dua. Rasa manis kenyal dan lengket diharapkan juga dialami dalam kehidupan pasangan yang menikah.
Tentunya sajian ini ampuh menghilangkan rasa haus dan mengisi perut. Inilah yang membuat minuman wedang ronde banyak disukai. Nah, jika ingin membuat wedang ronde sendiri, ikuti saja resep ini.
(msa/odi)