Robot Ini Racik Semangkuk Ramen dalam Waktu 90 Detik Saja!

Robot Ini Racik Semangkuk Ramen dalam Waktu 90 Detik Saja!

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Senin, 18 Jan 2016 13:06 WIB
Foto: Press TV/Coourl/Thinkstock
Jakarta - Di masa depan, peran pelayan restoran akan digantikan robot canggih. Di restoran Toyako Robot Ramen di Shanghai, misalnya, robot ​mampu menyiapkan ramen dalam ​90 detik saja.

Shanghai Daily (25/12) mengabarkan Toyako Robot Ramen baru saja dibuka akhir Desember lalu di Daming Road, Distrik Hongkou. Tak seperti restoran lainnya, disini para pengunjung dilayani dua robot bernama Koya dan Kona.

Pemilik restoran, Liu Jin mengatakan robot buatan Jepang tersebut berharga 154.000 dollar atau sekitar 2,1 milyar rupiah. Awalnya ia mengaku hanya membeli robot untuk menarik perhatian pengunjung, namun Liu berpikir robot akan berperan amat besar dalam industri makanan di masa depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari segi biaya operasional, penggunaan robot memang lebih mahal. Harga keduanya setara dengan gaji yang akan Liu bayarkan kepada dua pegawainya selama 6 tahun. Karenanya harga semangkuk ramen di sini dua kali lebih mahal dibanding restoran lain.



Meski begitu, kehadiran Koya dan Kona mampu menarik perhatian pengunjung. "Lain kali saya akan membawa cucu ke sini. Saya terpukau dengan apa yang dikerjakan para robot," ujar seorang pengunjung, Qu Lanying.

Kedua robot diprogram untuk menyelesaikan sebuah tugas secara berurutan. Meski mereka tidak bisa membuat mie, mereka mampu merebus dan menuangkan kuah ramen dalam porsi yang tepat selama 90 detik saja.

Sementara itu, tenaga manusia di Toyako Robot Ramen bertugas menambahkan topping dan mengantar ramen ke meja pengunjung. Di sini terdapat 4 pilihan ramen yaitu seafood, ikan goreng, daging sapi, dan daging babi. Menurut Liu, kedua robot hanya bisa membuat ramen daging sapi.



Terlepas dari kurangnya fleksibilitas robot dan biaya besar yang harus dikeluarkan, Liu yakin idenya akan menghasilkan banyak uang. "Anda tidak akan mendapat masalah dari robot. Mereka tidak akan pernah meminta cuti atau sakit," ujar Liu.

Ide 'mempekerjakan' robot di restoran sebenarnya bukan hal baru. Tahun 2009, restoran di Nagoya, Jepang menggunakan robot untuk membuat ramen.

Begitu juga dengan restoran di pusat kota Harbin, China yang menggunakan jasa 18 robot pintar untuk melayani pengunjung. Mereka mampu memasak mie dan pangsit, membawa pesanan ke meja pengunjung, hingga meletakkan piring di atas meja.

(adr/odi)

Hide Ads