Pria Ini Dibayar Puluhan Juta Rupiah untuk Memotong Ham

Pria Ini Dibayar Puluhan Juta Rupiah untuk Memotong Ham

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Kamis, 07 Jan 2016 15:32 WIB
Foto: Thinkstock/Munchies
Jakarta - Ham berkualitas asal Spanyol, Jamon iberico, ​makin​ lezat jika dipotong dengan benar. Ada profesi pemotong ham profesional yang dibayar hingga Rp 55 juta!

Florencio Sanchidrian telah memotong ham untuk tokoh terkenal dunia seperti Barack Obama, Juan Carlos, hingga Robert De Niro. Ham potongannya dikabarkan bertekstur lembut dan leleh di mulut.

Biaya jasanya mencapai 4000 dollar atau sekitar Rp 55 juta untuk tiap kaki babi yang dipotong. Kepada Munchies (07/01), Sanchidrian menceritakan awal mula karirnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya saya bekerja sebagai pelayan. Ketika mendapat giliran memotong ham, saya sangat menyukainya. Akhirnya saya belajar dan terus meningkatkan keterampilan untuk menekuni profesi yang indah ini." tutur Sanchidrian.



Baginya profesi ini bukan sekadar untuk mencari uang. "Saya juga ingin memastikan ham Iberian khas Spanyol dikenal luas. Saya keliling dunia mengedukasi orang tentang ham Iberian yang menjadi salah satu permata gastronomi Spanyol selain truffle, caviar, dan foie gras."

Lalu seperti apa ciri Jamon iberico berkualitas? "Anda harus tahu luar dalam sebuah produk ham. Mulai dari cara ternaknya hingga lingkungan tempat babi Iberian tinggal," tutur Sanchidrian.

Sebelum memotong ham hingga menjadi lembaran, pastikan mengecek label produk karena disitulah tertera informasi detail yang perlu diketahui. Diantaranya tempat kelahiran babi, tempat penyimpanan daging, serta kelembaban dan suhu udaranya. Selain itu, pemotong ham harus sesedikit mungkin menggunakan persendian pada lembaran ham agar cita rasanya lebih enak.



Sanchidrian menjelaskan perbedaan prosciutto Italia dengan jamon Spanyol. "Perbedaannya sangat besar. Bisa dilihat dari babi yang menjadi asal keduanya. Ham Iberian hanya berasal dari babi Iberian yang merupakan ras babi hitam khas Spanyol. Babi ini hanya diternakkan di Semenanjung Iberia," jelas pria beralis tebal ini.

Babi Iberian juga dibiarkan hidup bebas di alam dan memakan rumput atau biji-bijian. Makanan inilah yang memberi karakteristik pada warna, rasa, aroma, dan tekstur lemak ham Iberian di mulut.

Sementara prosciutto Italia berasal dari babi putih yang tidak diternakkan secara khusus. "Mereka juga tidak hidup bebas di alam," tambah Sanchidrian.

Dibanding ham lain dari Spanyol seperti Jamones serranos, Jamon iberico berbeda dalam beberapa hal. Utamanya dari jenis babi yang digunakan, lingkungan hidup, serta proses pengasinan yang lebih lama dari ham biasa. Prosesnya memakan waktu 18-36 bulan.

Sanchidrian bercerita, sebagai Duta Besar Ham Dunia ia memotong ham tiap tahun di 5 benua. Ia merekomendasikan jamon yang amat patut dicoba setidaknya sekali dalam hidup. Seperti ham Iberian tahun 2010 serta vintage 2014 yang saat ini belum beredar di pasaran karena masih diasinkan.

Tak hanya lezat, jamon Spanyol juga baik untuk kesehatan. "Jamon mengandung asam oleat yang membantu turunkan kolesterol dan meningkatkan fungsi kardiovaskular. Ada juga kandungan antioksidan alami, protein, serta vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh," pungkas Sanchidrian.

(adr/odi)

Hide Ads