Kopi Palsu yang Berpotensi Mengandung Racun Dijual di Vietnam

Kopi Palsu yang Berpotensi Mengandung Racun Dijual di Vietnam

Maya Safira - detikFood
Minggu, 03 Jan 2016 13:01 WIB
Foto: Thanh Nien News/Thinkstock
Jakarta -

Bisnis kopi sangat besar ​dan menarik banyak minat ​di Vietnam. Karena itu ada segelintir penjual kopi di kota Ho Chi Minh yang melakukan kecurangan.

Beberapa penjual kopi di sana menjual bahan kimia mencurigakan yang mengubah air jadi minuman bercitarasa serupa kopi. Cairan kimia ini sangat laris. Dalam laporan Than Nien News disebutkan cairan hitam itu tersedia di pasar grosir termasuk Kim Bien Market.

Jerigen wadahnya diberi label "super mudah" dan "super menguntungkan." Tinggal menaruh beberapa tetes cairan ke air maka akan berubah jadi kopi atau sesuatu yg bercitarasa mirip kopi. Pembeli bahkan bisa memilih rasa kopi Brazil, mocha atau robusta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Salah satu penjual di Kim Bien, Xuan, menghargainya 380.000 dong (Rp 234.000) per liter. Menurutnya satu liter itu bisa membuat setidaknya 400 gelas kopi. Sebaliknya, satu kilogram kopi bubuk murah dengan harga 150.000 dong (Rp 92.300) hanya bisa menghasilkan 40 gelas.

"Anda hanya perlu beberapa tetes untuk satu gelas yang sempurna. Kebanyakan coffee shop memakai cairan ini, karena memberikan aroma yang benar-benar asli dan banyak keuntungan," ujar Xuan.

Sementara penjual di sana meyakini bahan kimia berasal dari China. Walaupun pengemasan produk dilakukan di pabrik Vietnam. "Ini semua formula China," tambah Xuan.

Penjual lainnya menduga kimia itu beracun tapi bisa menguntungkan coffee shop. Namun mereka tidak mengungkapkan kandungannya.



Meski tes selanjutnya terkait cairan masih tertunda, sumber dari Ho Chi Minh City Chemistry Association mengatakan kemungkinan ada logam berat beracun dalam cairan. Seperti timbal dan merkuri yang bisa menyebabkan kanker hati dan perut bila dikonsumsi terus menerus dalam jangka panjang.

Hai, seorang pemilik coffee shop di Tan Binh District, mengatakan ia menggunakan biji kopi asli dan sudah mendapat margin keuntungan 100 persen. Baginya hanya yang ingin mendapat keuntungan 10 kali lipat dari pengeluaran yang mau memakai kimia beracun.

Hai sebagai pembuat kopi berpengalaman bisa mengetahui kopi dari cairan beracun karena punya aroma tajam, rasa lebih pahit dan tidak meninggalkan semburat manis di akhir. Tapi peminum kopi biasa tidak bisa membedakannya, ucap Hai.

(adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads