Yule Log dan Sables, Kue Natal Tradisional Prancis

Jakarta - Hampir semua negara Eropa punya kue khas. Tak terkecuali dengan Prancis. Saat Natal, ada beberapa kue spesial yang selalu disajikan.

Kue spesial ini juga ada yang terinspirasi dari kebiasaan saat musim dingin. Sejak dulu, orang Prancis mengumpulkan batangan kayu untuk perapian dan dibuat pohon natal. Ada juga yang membuat kue khusus anak-anak, serta kue berbahan rempah yang sehat.

1. Yule Log



Foto: Thinkstock

Karena budaya mengumpulkan kayu saat menjelang Natal, orang Prancis terinspirasi membuat kue berbentuk batangan kayu bernama Yule Log. Tidak dijelaskan dari mana tepatnya kue yang di Prancis disebut Buche de Noel ini pertama kali dibuat. Kue ini juga hidangan khas Prancis versi manis dari roulade, daging gulung yang juga berbentuk batang kayu.

Buche de Noel dibuat orang Prancis sejak tahun 1600-an di Quebec, yang secara geografis letaknya dekat dengan Kanada. Marzipan dan meringue adalah dua dekorasi favorit orang Prancis untuk Yule Log. Semakin modern, Yule Log berhiaskan macam-macam hiasan seperti buah dan fondant.

2. Cotillon



Foto: Fine Dining Lovers
Jika Yule Log adalah kue klasik natal dari Prancis, ada juga kue natal modern dari Prancis. Cotillon Chocolat, adalah kue cokelat dengan lapisan sponge cake dan mousse cokelat. Cotillon Chocolate memakai campuran berbagai cokelat seperti dark chocolate, milk chocolate, dan white chocolate. Beberapa resep Cotillon juga memakai cognac, espresso, dan air lemon agar rasanya tambah enak.

3. Galette



Foto: Thinkstock
Galette atau Breston galette adalah makanan pelengkap khusus untuk anak-anak di Prancis. Hidangan ini biasanya ada setiap tanggal 6 Januari atau minggu Epifani. Sebelum abad keempat, minggu ini dipercaya sebagai minggu kelahiran Kristus. Orang Prancis, khususnya ortodoks masih mempercayai tradisi ini hingga sekarang. Breton Galette termasuk puff pastry berukuran bulat dan besar, adonannya bertekstur lembut dan terbuat dari tepung almond, mentega, dan rum.

4. Sables



Foto: Thinkstock
Jenisnya termasuk biskuit, renyah dan tipis. Nama sable berasal dari Sablé-sur-Sarthe, sebuah kota di Prancis. Perkiraannya, kue ini telah dibuat sejak tahun 1670. Sable klasik berbentuk bundar, namun orang Prancis membuat kreasi macam-macam darinya. Ditumpuk dua dan diberi filling pada tengahnya, atau sebuah biskuit sable diberi krim di atasnya. Sable juga tak selalu berbentuk bulat, ada yang berbentuk hati, bintang, dan potongan kayu.

5. Pain d’épices



Foto: Thinkstock
Termasuk kue klasik di Prancis, Pain d’épices memakai bahan-bahan alami dan sehat seperti tepung rye, madu, dan rempah-rempah seperti kayu manis yang membuatnya wangi. Ditambah lagi adanya cengkih, pala, dan pekak, adonan kue ini punya citarasa manis yang unik.

Konon, zaman dahulu orang Prancis menikmati setiap irisan kue ini sambil menyesap wine. Tidak diketahui benar asal mula kue ini, pasalnya daerah seperti Alsace, Dijon, dan Reims sama-sama mengakui bahwa kue ini berasal dari daerah tersebut.




(tan/odi)