Swalayan menawarkan beragam jenis potongan sapi. Termasuk iga sapi lokal dan impor untuk berbagai macam olahan makanan. Sebelum membeli iga sapi di swalayan, perhatikan dulu 6 hal ini.
1. Iga dipotong
Di pasar tradisional, iga sapi umumnya dijual dalam bentuk utuh. Sedangkan di pasar swalayan biasanya iga sudah dipotong sepanjang 5 cm dengan ukuran sama karena dipotong dengan mesin.
2. Berkualitas bagus
Untuk mendapatkan iga sapi yang bagus, memang sebaiknya beli di toko daging atau swalayan besar. Kualitasnya bisa dipertanggungjawabkan dan terpercaya. Chef Rudy Choirudin saat ditemui Detikfood (03/12) mengatakan iga sapi yang dijual swalayan mempunyai daging tebal. Karena sapi umumnya dari sapi impor atau bibit luar negeri.
3. Iga impor
Kebanyakan iga sapi di swalayan merupakan impor dari Australia atau Amerika yang sudah terkenal berkualitas baik. Iga impor mempunyai daging lebih tebal dan tekstur empuk. Biasanya terdapat lapisan lemak di sela-sela serat daging iga sapi impor. Jika berlebihan, bagian ini bisa dibuang saat proses pembersihan.
4. Proses pelayuan
Menurut chef Rudy Choirudin, iga di swalayan sudah melewati proses hanging (penggantungan). Dalam proses ini, sapi telah diambil kulit dan organ tubuhnya kemudian digantung. Pada saat yang sama berlangsung proses aging (pelayuan).
Melalui proses aging, daging sapi disimpan dalam suhu rendah selama beberapa hari. Ini membuat otot-otot daging menjadi lemas dan daging lebih lunak. Swalayan besar memang banyak menjual daging impor dan lokal yang sudah dilayukan. Tidak seperti sapi di pasar yang langsung dijual segar, sekitar dua jam setelah pemotongan. Karenanya jika diolah lebih cepat empuk.
5. Terbungkus plastik
Chef Rudy Choirudin juga memberi tips saat membeli iga sapi di swalayan. Menurutnya, pastikan beli iga yang telah dibungkus plastik. "Daging yang ditaruh di dalam chiller harus di bungkus supaya terhindar dari oksidasi," ujarnya. Juga ada iga sapi yang dalam keadaan beku.
6. Tanda halal
Swalayan biasanya mencantumkan merek dan asal iga sapi. Cobalah cari iga lokal atau impor yang sudah bersertifikasi halal. Kini banyak produk impor yang sudah bersertifikasi halal. Stempel halal menjamin mutu baik dan disembelih secara Islam.
(msa/odi)