Gurita Hidup dan Cherry Perlu Dikonsumsi Hati-hati agar Tak Membahayakan (1)

Gurita Hidup dan Cherry Perlu Dikonsumsi Hati-hati agar Tak Membahayakan (1)

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 25 Nov 2015 13:30 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Tak semua makanan aman dikonsumsi. Beberapa makanan secara alami mengandung racun dan beberapa lainnya berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.

Jamur yang tumbuh liar di alam sebaiknya tidak dikonsumsi karena dapat menyebabkan kematian. Begitu juga dengan ikan fugu yang cukup digemari di Jepang. Dilansir dari The Daily Meal (25/11), inilah makanan yang perlu dikonsumsi dengan hati-hati.

1. Fugu



Ikan fugu atau putterfish sangat disukai orang Jepang. Mereka mengonsumsi daging ikan fugu sebagai sashimi, teriyaki, dan shabu-shabu. Namun mengolah ikan ini perlu kecermatan. Hanya koki bersertifikat saja yang diizinkan menyiapkan fugu di restoran Jepang. Hal ini karena fugu mengandung racun dalam hati, jantung, usus, dan saluran telurnya. Risiko kesehatan yang dapat muncul adalah sesak nafas, lumpuh, hingga tewas.

2. Gurita San Nak Ji

San Nak Ji atau gurita hidup adalah hidangan populer di Korea Selatan dan Jepang. Mengonsumsi gurita ini harus berhati-hati pasalnya terdapat 6 kematian per tahun di Korea Selatan akibat makan San Nak Ji. Hal ini terjadi karena tentakel gurita menempel di tenggorokan sehingga membuat si pemakan tersedak hingga tak bisa bernafas.

3. Pala



Rempah ini umum ditambahkan dalam masakan, namun konsumsi pala hingga 2 gram dapat memunculkan efek halusinasi yang berbahaya. Mengonsumsi pala utuh bahkan dapat sebabkan kematian.

4. Kentang

Daun dan akar kentang mengandung racun glikoalkaloid. Bagian daging kentang yang berwarna hijau juga tidak boleh dikonsumsi. Jikapun tetap ingin dimakan, hilangkan dulu bagian hijau tersebut. Untuk penyimpanan, pilihlah tempat yang gelap agar kentang tidak berubah hijau.

(adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads