Apakah Serangga, Telur Lalat, dan Belatung Dalam Makanan Aman Dimakan? (2)

Apakah Serangga, Telur Lalat, dan Belatung Dalam Makanan Aman Dimakan? (2)

Tania Natalin Simanjuntak - detikFood
Selasa, 24 Nov 2015 13:02 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Jangan terburu-buru untuk makanan yang di dalamnya ada serangga dan belatung. Walau megandung kuman dan parasit, makanan masih bisa dikonsumsi.

Mau makanan kaleng dan segar, hewan berukuran kecil sering ada di dalamnya. Ternyata, benda-benda ini tak akan memberikan pengaruh buruk dalam jumlah tertentu. Setelah tungau dan belatung, ada parasit kecil dan telur lalat yang sebenarnya berbahaya namun bisa ditoleransi jika masih dalam batas wajar.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

5. Parasit pada ikan

Foto: Thinkstock

Ikan segar pun ternyata bisa mengandung parasit. Menurut FDA, kehadiran parasit dalam bentuk copepoda, yaitu udang kecil di dalam ikan bisa berdampak buruk pada kesehatan Anda.


6. Bulu tikus pada pasta

Foto:Thinkstock

Siapa yang tak geli dan jijik jika menemukan bulu tikus dalam kemasan pasta? Bulu ini jelas berbahaya bagi kesehatan. Namun, jika jumlahnya tak lebih dari 9 helai, hal ini tak akan berakibat apa-apa bagi tubuh. Apalagi, pasta tersebut biasanya dicuci lalu dimasak sampai matang sebelum dimakan.


7. Serangga pada bir



Foto: Thinkstock

Bir yang terlalu lama disimpan atau ditauh dalam udara yang lembab tak membuat cairan keemasan ini tetap dalam keadaan baik. Serangga bisa hinggap dan berenang di dalamnya. Namun, jika jumlah serangga kecil tersebut tak banyak, sekitar 25 ekor kutu di dalamnya.


8. Telur lalat pada kismis



Foto: Thinkstock

Kehadiran telur ini kadang tersamarkan karena bentuk dan warnanya. Namun, tetaplah berhati-hati karena telur lalat tak boleh terlalu banyak terkandung di dalam sekantung kismis yang berukuran 120 gram. Batas normalnya adalah sebanyak 50 butir telur lalat, jika menemukan satu atau dua telur di dalam, Anda masih aman untuk mengonsumsinya.




(tan/odi)

Hide Ads