Keduanya sama-sama memiliki rasa asam. Selain itu, juga sering dicampurkan dalam produksi makanan untuk mengawetkan makanan dan juga mempertahankan warna makanan.
Berikut ini ada beberapa perbedaan dan juga penggunaan asam sitrat dan asam askorbat dalam produk makanan dan minuman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asam askorbat adalah nama bahan kimia alami dari vitamin C dan banyak ditemukan dalam buah jeruk, limau hingga kiwi. Tubuh Anda membutuhkan vitamin C untuk pertumbuhan jaringan, perbaikan dan penyembuhan luka. Vitamin C juga mengandung antioksidan yang membantu melindungi sel-sel dari zat-zat yang merusak DNA.
Menurut National Institutes of Health, kecukupan gizi yang dianjurkan untuk vitamin C adalah sebesar 75 mg untuk wanita dewasa dan 90 mg untuk pria. Sedangkan untuk perokok, memerlukan tambahan vitamin C sekitar 35 mg setiap hari.
Vitamin C termasuk dalam vitamin larut air dan tidak dapat disimpan dalam tubuh jika asupannya berlebihan. Beberapa bahan makanan seperti buah dan sayur akan berkurang kandungan vitamin C-nya saat terkena panas, sehingga asam askorbat dapat ditambahkan kembali ke makanan untuk meninggatkan atau mengganti vitamin C yang hilang selama proses memasak.
2. Asam sitrat
Asam sitrat juga memiliki antioksidan dan merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus citrus. Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang bisa digunakan sebagai penambah rasa asam pada makanan dan minuman ringan. Berbeda dengan asam askorbat, asam sitrat merupakan buatan manusia (sintetik).
3. Sebagai pengawet
Karena bersifat sebagai antioksidan, baik asam askorbat dan sitrat dapat membantu untuk menghilangkan oksigen selama memproduksi dan menyimpan makanan. Sehingga keduanya sering digunakan untuk menjaga kesegaran makanan dan rasa.
Asam sitrat merupakan pengawet yang lebih umum digunakan, karena harganya lebih murah dan tersedia dalam jumlah banyak. Asam sitrat juga dapat menurunkan pH makanan dan minuman sehingga membantu cegah pertumbuhan bakteri dan mikroba.
Sedangkan asam askorbat melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk mempertahankan warna alami pada makanan tertentu, terutama buah-buahan, sayuran dan bahkan daging yang bisa berubah menjadi kecokelatan ketika terkena oksigen.
4. Perbedaan rasa
Kedua senyawa ini sama-sama digunakan dalam pengolahan makanan. Akan tetapi ada perbedaan rasa yang dapat mempengaruhi produk makanan yang dicampurkan.
Asam askorbat memiliki rasa yang sedikit pahit dan asam. Sementara asam sitrat memiliki rasa tidak terlalu getir dan asam sehingga lebih disukai untuk meningkatkan rasa makanan seperti kue, minuman soda, minuman kemasan, dan permen.
(tan/odi)