Di Nadeshico Sushi, Sushi Bar di Tokyo Ini Seluruh Pegawainya Wanita

Jakarta - Di Jepang, keahlian sushi chef wanita diragukan karena beberapa alasan. Namun Nadeshico Sushi 'mendobrak' anggapan tersebut dengan mempekerjakan wanita sebagai pegawainya.

Dalam suatu kesempatan, Yoshikazu Ono yang merupakan anak tertua sushi chef ternama dunia, Jiro Ono mengatakan wanita tidak bisa menjadi sushi chef handal. “Wanita mengalami siklus menstruasi yang dapat mempengaruhi keseimbangan indera pengecapnya. Ini tidak boleh terjadi pada seorang sushi chef yang harus punya indera pengecap stabil,” ujar Yoshikazu.

Selain soal indera pengecap, tangan wanita dianggap terlalu kecil dan hangat untuk membuat sushi. Begitu juga dengan make-up atau parfum yang disinyalir dapat merusak kesegaran ikan yang menjadi topping sushi.

Anggapan tersebut coba 'didobrak' sebuah sushi bar di Akihabara bernama Nadeshico Sushi. Di sini semua pegawainya wanita, mulai dari chef hingga pelayan.

Meski tidak mengikuti pelatihan wajib selama bertahun-tahun untuk menjadi sushi chef profesional, sushi chef wanita di sini telah menyelesaikan kursus di Tokyo Sushi Academy. Mereka mendapat pelatihan cara menggunakan pisau untuk sushi, menyiapkan nasi sushi, serta membuat sushi dengan beragam topping seafood.



Langkah Nadeshico Sushi ini bertujuan mempromosikan profesi sushi chef wanita yang selama ini didominasi pria. Mereka mengenakan pakaian tradisional Jepang dan kimono ketika bekerja. Kesan cute akan terasa begitu pengunjung masuk dalam sushi bar.



Dalam urusan menu, Nadeshico Sushi menyediakan menu spesial yaitu deko maki dan deko chirashi. Deko maki adalah sushi gulung dengan pola dan bentuk unik, sementara deko chirashi adalah chirashizushi dengan ragam garnish dan seafood mentah.

Nadeshico Sushi berlokasi di Tokyo-to, Chiyoda-ku, Soto Kanda 3-12-15, Chichibu Denki Building 2F, Akihabara. Jika sedang berada di Jepang, tak ada salahnya mampir ke sushi bar unik ini.

(adr/odi)