Chanterelle dan Truffle, Jamur Lezat dari Eropa (1)

Ragam Jamur Lezat

Chanterelle dan Truffle, Jamur Lezat dari Eropa (1)

Maya Safira - detikFood
Rabu, 30 Sep 2015 19:24 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Jamur tidak hanya berasal dari Asia. Eropa juga menghasilkan aneka jamur yang dapat dikonsumsi. Seperti jamur portabello dan chanterelle.

Banyak makanan Eropa yang memakai jamur sebagai bahan bakunya. Wajar saja karena beberapa negara di benua ini termasuk penghasil jamur. Berikut jamur-jamur populer yang ada di Eropa.

1. Champignon

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jamur champignon atau jamur kancing memiliki bentuk bulat seperti kancing. Warnanya putih bersih, krem atau cokelat muda. Kabarnya jamur ini sudah dibudidayakan di Prancis pada abad-17. Jamur kancing konon sudah tumbuh secara alami di atas tumpukan kotoran kuda sejak zaman Romawi dan Yunani kuno.

Jamur champignon banyak dipakai dalam masakan Barat seperti tumisan, omelet, pizza, gratin atau selada. Saat mengolahnya, jamur sebaiknya cepat dimasak sebelum berubah warna.

2. Portabello



Jamur Portabello memiliki tekstur padat, tebal dan seperti daging. Jamur datar dan lebar ini cocok untuk panggangan atau bakaran. Jamur juga bisa diolah jadi isian burger tanpa daging.

3. King Oyster



Jamur berukuran besar ini berasal dari wilayah Mediterania di Eropa. Namun tumbuh juga di Timur Tengah, Afrika Utara dan beberapa wilayah Asia.

Seluruh bagian jamur king oyster bisa dipakai. Rasa dan aromanya tidak pekat saat masih segar. Namun ketika dimasak, king oyster mengeluarkan citarasa umami khas jamur dengan tekstur kenyal mirip abalone. Cocok dipadukan dengan daging merah atau putih, seafood, pasta dan nasi.

4. Chanterelle



Jamur chanterelle memiliki warna kuning keemasan terang dengan bentuk seperti terompet. Jamur liar populer asal Eropa ini punya rasa nutty dan enak. Aromanya kuat mirip aprikot. Biasa dimasukkan saat proses masak terakhir. Misalnya pada saus krim putih.

(msa/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads