Ternyata 7 Makanan Mahal di Dunia Ini Dulunya Berharga Murah!

Ternyata 7 Makanan Mahal di Dunia Ini Dulunya Berharga Murah!

Lusiana Mustinda - detikFood
Sabtu, 26 Sep 2015 10:25 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Banyak makanan yang kini dikenal mahal dan hanya bisa Anda temukan di restoran mewah ternyata dulunya sangat murah. Apa saja makanan itu​?

Beberapa makanan ini dinilai menjijikan karena memiliki tekstur yang berlendir. Selain itu, bentuknya juga jelek alias tidak bagus dan banyak terdapat di alam. Dengan berjalannya waktu, justru makanan ini bernilai tinggi dan hanya disajikan di restoran mewah.​

1. Bekicot



Makhluk kecil ini dikenl tidak memiliki rasa yang lezat. Makhluk ini dinilai jelek dan hanya dikonsumsi oleh petani di zaman Yunani kuno. Tapi chef Prancis mulai meracik siput jadi sajian sedap dan mewah dengan memasaknya dengan campuran aromatik mentega. Saat harganya mewah, sajian siput dinamakan dengan escargot klasik kelas mewah dengan kelezatan Prancis.

2. Foie Gras

Sajian ini merupakan hati angsa yang bertekstur lembut dan gurih. Foie Gras saat ini memiliki reputasi untuk kelezatan makanan Prancis kelas atas. Namun, kenyataannya hati yang didapat dari angsa yang digemukkan ini sudah ada sejak zaman Mesir kuno. Dan pada abad pertengahan, makanan ini menjadi sumber lemak dengan harga murah yang merupakan ciri khas masakan petani Yahudi. Hati angsa ini mulai dianggap lezat oleh orang kaya sejak mereka mengirimkan pegawai mereka ke Ghetto Yahudi Roma untuk menemukan bahan-bahan.

3. Lobster



Dulunya lobster dikenal dengan hewan berbentuk jelek. Bahkan para nelayan melemparkan mereka kembali atau membuangnya ketika terjebak dalam jaring. Tapi selama revolusi pemberontakan beberapa negara menerapkan hukum terhadap para penangkap yang mengambil lobster dan hewan bercangkang lainnya lebih dari tiga kali perminggu.

Lobster tersedia di sepanjang pantai timur laut dan tak seorangpun memiliki akses untuk pergi ke sana. Hal inilah yang membuat lobster menjadi sebuah kemewahan yang langka setelah adanya transportasi kereta dan dapat mengangkut hewan laut ke daerah Barat. Sebuah pemasaran membuat orang yakin bahwa lobster merupakan makanan yang lezat dan bernilai jual tinggi.

4. Monkfish

Bentuknya yang menakutkan membuat monkfish benar-benar dilarang di pasar ikan Prancis karena kurangnya nilai jual. Kini, para chef menemukan bahwa memiliki tekstur yang keras dan rasanya cukup mirip dengan krustasea dengan harga yang mneingkat sesuai.

5. Tiram

Jonathan Swift merupakan seorang pria pemberani yang pertama kali makan tiram. Tiram terlihat seperti batu pada bagian luarnya yang sulit untuk dibuka. Selain itu, dibagian dalamnya juga berlendir. Tiram sangat melimpah di pantai Amerika yang membuat seafood bercangkang ini menjadi salah satu makanan masyarakat miskin. Tapi pada pertengahan 1800-an booming dan permintaan cukup meningkat sehingga harga meroket.

6. King salmon putih

Pernah lihat salmon putih? Mereka masih cukup langka di alam liar. King salmon berwarna putih dihasilkan karena ketidakmampuannya untuk memproses pigmen merah muda. Menurut Departemen Ikan di Alaska, "daging pucat biasanya dijual dengan harga yang lebih rendah karena kurang diminati. Tapi kini king salmon berwarna putih muncul di restoran sushi hingga restoran kelas atas dengan tekstur yang lebih lembut dan gurih.

7. Skirt Steak



Tiga puluh tahun yang lalu, Skirt Steak adalah potongan daging sapi sederhana dan murah, sebagian besar dari Skirt Steak domestik diekspor ke Jepang. Potongan daging ini biasanya disajikan dengan cara digulung ataupun diiris di restoran Yahudi seperti Sammy Rumania Steakhouse. Tapi pada akhir tahun 1980-an fajitas mulai populer dan Skirt Steak meroket penjualannya. Anda bisa bayangkan kita membayar $10,58 per pon atau sekitar Rp 154.700 per 5 ons pada tahun 1989. Padahal dua tahun sebelumnya harganya hanya $7,59 per pon atau Rp 110.900 per 5 ons.

(adr/odi)

Hide Ads