Kafe ini bernama The Real Junk Food ini berada di sudut Everton Brow ini didirikan dengan konsep kafe sosial. Mereka menerima donasi bahan-bahan makanan sisa yang masih layak konsumsi.
Dikelola oleh Gabby Holmes dan Natalie Crean (23 tahun), kafe ini merupakan bagian dari The Real Junk Food Project yang dibuka di Liverpool.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahan makanan di kafe ini didapatkan dari donasi pasar swalayan, hotel, restoran, katering dan jaringan supermarket. Bahan layak makan ini kemudian diolah menjadi beragam makanan. Menunya berganti setiap hari tergantung donasi bahan makanan.
Mereka tidak memasang tarif untuk makanan tetapi terserah pada pengunjung. Boleh membayar berapapun sesuai dengan kepuasan yang mereka rasakan dan harga yang bisa dibayar.
‘Saya sangat prihatin, jutaan orang kelaparan setiap hari tetapi ada berjuta ton makanan terbuang sia-sia di tong sampah. Saya ingin kafe ini tidak sebagai bisnis karena tujuannya tak ada makanan yang terbuang lagi,’ demikian jelas Gabby seperti dilansir mirror.uk (7/09).
Menurut data PBB sekitar 1.3 milliar ton makanan terbuang sia-sia setiap tahun. Sementara setiap 4 detik 1 orang meninggal karena mati kelaparan di dunia.
Gaby dan Natalie pernah bekerja sebagai pelayan restoran dan keduanya bertemu melalui media sosial. Keduanya menganggap kafe sebagai tambahan pekerjaan tetapi lebih menikmati sebagai sarana berbagi.
Karenanya kafe ini bukan hanya sebagai tempat makan tetapi sebagai tempat komunitas bertemu dan berbagi pengalaman. Mereka berharap tindakan mencegah pemborosan makanan juga memberi hal positif untuk lingkungan.
The Real Junk Food Cafe ini berada di Shaw Street dan buka pada hari Sabtu, jam 10.00-17.00 dan Minggu pada jam 11.00 -16.00.
(odi/odi)