Berawal dari tugas kuliah, mahasiswa yang berasal dari jurusan desain di Willem de Kooning Academy menemukan bahwa tiap harinya ada lebih dari 3.500 kilogram makanan yang dibuang.
Peraturan negeri Belanda juga mengharuskan setiap orang membayar sejumlah uang untuk setiap kilogram sampah yang mereka buang. Karenanya, banyak orang yang membuang sampah secara ilegal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produk yang dinamakan Fruitleather Rotterdam oleh enam mahasiswa ini pun mendapat sambutan baik. Walau tak mau membeberkan secara rinci cara pembuatannya, salah seorang dari grup yang bernama Hugo de Boon menyebutkan mereka telah melewati serangkaian proses panjang dengan banyak kegagalan.
"Setelah mengumpulkan bahan dari pasar, kami membuang biji-biji buah, memotong, dan menghaluskannya. Kami lalu merebusnya untuk menghilangkan bakteri dan mencetaknya dalam permukaan khusus," katanya menjelaskan.
Mereka pun mengeringkan buah tersebut kemudian membentuknya sesuai yang diinginkan. Mereka berharap agar ide ini bisa dipakai banyak orang, sebagai solusi limbah makanan yang sangat masif.
(tan/odi)