Akibat Alergi Semua Makanan, Remaja Ini Makan Lewat Tabung

Akibat Alergi Semua Makanan, Remaja Ini Makan Lewat Tabung

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Jumat, 31 Jul 2015 15:42 WIB
Foto: The Daily Meal/People
Jakarta - Memiliki alergi pada satu jenis makanan saja sudah terasa sulit. Bagaimana jika seseorang alergi terhadap semua jenis makanan? Kondisi ini dialami remaja asal Utah, bernama Alex Visker. Karena kondisinya, ia harus makan lewat tabung setiap hari.

Seperti diberitakan People (31/07/15), Alex telah mengalami alergi makanan parah selama 4 tahun terakhir. Ia tidak bisa mengonsumsi jenis makanan padat apapun dan bergantung pada tabung (feeding tube) yang dihubungkan langsung ke dalam perutnya.

Lewat tabung tersebut, Alex disuntikkan berbagai formula makanan tinggi kalori dan zat gizi. “Saya bahkan tidak bisa meletakkan makanan dalam mulut hanya untuk merasakannya. Ini sulit karena saya ingat kelezatan makanan tersebut namun terpaksa tidak bisa memakannya,” ujar Alex.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika Alex mengonsumsi apapun, ia akan merasa sakit perut, mual, hingga nyeri pada otot dan tulang. Selama bertahun-tahun dokter bingung dengan penyakit Alex. Ia akhirnya diberikan resep obat alergi parah dan obat untuk menghadapi reaksi tersebut.

Hingga kini belum diketahui pasti nama penyakit yang diderita Alex. “Kondisi seperti Alex sangat langka. Namun dengan kombinasi obat yang diberikan, ia jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Gerald Gleich, dokter yang menangani remaja berusia 19 tahun ini.

Ibu Alex, Jodie Visker menjelaskan saat ini anaknya hanya diberi makanan cair lewat feeding tube. Walaupun kondisinya membaik, ia telah melewatkan 300 hari sekolah akibat sakitnya ini.

“Alex tetap meraih nilai bagus, bahkan IP-nya mencapai 3,6. Ia juga anak yang pantang menyerah,” ujar Jodie.

Dalam menghadapi penyakitnya ini, Alex tidak mau dikasihani. Agar teman-temannya tidak merasa canggung makan di depan Alex, ia bahkan sengaja memasak makanan kesukaan teman-temannya.

Kagum dengan kegigihannya, keluarga dan teman-teman Alex membantu mengumpulkan donasi lewat situs GoFUndMe untuk pengobatan Alex. “Ia adalah inspirasi. Ia tidak kehilangan semangat akibat penyakitnya ini,” ujar seorang teman Alex, Madison Abbott.

Alex mengatakan saat ini sudah bersyukur bisa bangun setiap pagi dan menyadari dirinya hidup. “Segala sesuatu di sekitar kita berhubungan dengan makanan, namun saya sudah belajar untuk hidup tanpa itu. Saya ingat apa rasanya makanan dan itu harus sudah cukup,” pungkasnya.

(msa/odi)

Hide Ads