Varian aslinya tumbuh liar di sepanjang garis pantai Pasifik dan Atlantik. Kemudian peneliti Oregon State University (OSU) di Amerika Serikat membuat varietas baru yang dibudidayakan dengan rasa unik dan mematenkannya.
Peneliti OSU telah mencoba mengembangkan alga merah bening bernama dulse selama 15 tahun. Tujuan awalnya yaitu membuat superfood bagi pertumbuhan abalone komersil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diantara makanan menjanjikan yang sudah dibuat adalah rice cracker berbasis dulse dan salad dressing. Begitu juga strip rasa bacon yang digoreng seperti bacon biasa untuk mengeluarkan citarasanya.
Selain menjadi sumber terbaik mineral, vitamin dan antioksidan, dulse juga mengandung sampai 15 persen protein dalam berat kering. Dulse dianggap memiliki kandungan nutrisi sekitar dua kali lipat kale.
Beberapa chef di daerah Portland kini tengah bereksperimen dengan makanan tersebut. Baik diolah sebagai masakan maupun mentah.
Gil Sylvia, seafood economist, mengatakan meski varian baru memiliki banyak potensi namun belum bisa disimpulkan apakah produksinya akan tersedia secara komersil.
"Faktanya (dulse) tumbuh dengan cepat, memiliki nilai nutrisi tinggi dan bisa digunakan kering atau segar tentunya membuatnya jadi kandidat kuat,"tambah Gil.
(msa/odi)