Ini Dia 10 Hal yang Jadi Rahasia Dapur Restoran (2)

Jakarta - Dibalik kesibukan dalam dapur restoran ternyata ada beberapa hal yang tidak diketahui pengunjung. Mulai dari cara koki menangani hidangan atau cara pegawai restoran melayani pengunjung di jam sibuk. Beberapa hal ini juga menjadi rahasia dibalik dapur restoran.

Sebagai mantan pelayan restoran berpengalaman, Debra Ginsberg menuliskan pengalamannya dalam buku “Waiting: The True Confessions of a Waitress.” Ia membongkar rahasia-rahasia kecil yang terjadi di dapur restoran. Berikut beberapa rahasia yang bisa jadi membuat Anda terkejut, seperti dilansir ABC News (09/07/15).

6. Memesan pasta seafood

Foto: Thinkstock

Ginsberg menyarankan agar Anda berpikir dua kali sebelum memesan pasta seafood karena seafood biasanya sudah tidak segar. “Seafood yang dihidangkan dalam pasta biasanya sudah dibiarkan beberapa lama di luar kulkas dan akhirnya diolah jadi isian ravioli,” tutur Ginsberg.

7. Tidak mengembalikan hidangan

Foto: Thinkstock

Tidak ada satupun restoran yang berharap tamu memprotes hidangan mereka dan mengembalikannya ke dapur. Ginsberg menjelaskan, “Para koki selalu berargumen dulu bahwa hidangannya sudah benar dan tamu-lah yang salah. Mereka tidak suka jika tamu mengembalikan hidangan yang sudah dimasak. Bisa dipastikan tamu akan menunggu sangat lama jika meminta menu diganti.”

8. Memesan kopi setelah makan malam

Foto: Thinkstock

Jika Anda pernah berpikir akan memesan kopi setelah melahap makan malam, sebaiknya jangan melakukan hal itu. “Mungkin saja kopi yang Anda pesan tidak mengandung kafein sama sekali,” jelas Ginsberg.

9. Membungkus sendiri makanan sisa

Foto: Getty Images

Makanan yang tersisa sering kali ingin dibawa pulang ke rumah. Ginsberg menjelaskan, “Sebaiknya Anda meminta wadah pada pelayan dan membungkusnya sendiri. Hal buruk yang pernah saya lihat adalah sisa makanan tersebut sudah jatuh saat dibawa ke dapur dan ditangani dengan tidak higienis.”

10. Waktu berkunjung ke restoran

Foto: Getty Images

“Hindari bersantap di restoran saat hari besar seperti hari
lebaran atau hari valentine karena orang-orang di industri restoran menyebutnya sebagai malam amatir,” jelas Ginsberg. Para pengunjung akan sangat banyak dan pelayanan restoran bisa dipastikan tidak maksimal. Ia menyarankan berkunjung ke restoran pada pertengahan minggu karena saat inilah pihak restoran akan melayani dengan maksimal.