Sebagian Besar Daging Sapi Amerika Terdeteksi Mengandung Antibiotik

Jakarta - Sebanyak 23.000 orang Amerika meninggal dan 8 miliar orang dirawat karena infeksi resisten antibiotik setiap tahunnya. Salah satu penyebabnya akibat mengonsumsi daging yang mengandung antibiotik.

’80 persen dari antibiotik digunakan dalam peternakan dan 15 juta kilogram antibiotik digunakan setiap tahun sebagai pakan ternak untuk meningkatkan pertumbuhan bahkan untuk mengobati hewan yang tidak sakit’, tutur Amy Collins, MD, Senior Clinical Advisor for Health Care Without Harm.

Antibiotik yang diberikan pada ternak sudah lama dilakukan dengan dosis rendah. Hal ini membuat kesempatan bakteri kebal terhadap antibiotik.

Pada tes yang dilakukan pemerintah di swalayan daging mentah, ditemukannya bakteri resisten dalam daging merah, yaitu sebanyak 81 persen dari kalkun, 69 persen dari daging babi, 55 persen dari daging sapi dan 39 persen dari ayam.

Melihat kondisi tersebut maka dengan dipelopori oleh Health Care Without Harm, rumah sakit di seluruh Amerika Serikat seperti Spaulding Rehabilitation sekarang menghidangkan makanan daging tanpa antibiotik.

"Dalam jangka panjang, itu jauh lebih efisien daripada memiliki pasien yang tinggal lebih lama di rumah sakit,” tutur Wagstaff. Mereka berharap rumah sakit lain, restoran, dan supermarket akan mengikuti.

Para ahli Amerika merekomendasikan untuk membeli daging yang terdapat label USDA bersertifikat organik. Jika menangani daging mentah, dianjurkan untuk mencuci tangan lebih dahulu.

(tan/odi)