Beras Plastik Dibuat dari Ubi dan Kentang Dilapisi Resin Sintetis

Beras Plastik

Beras Plastik Dibuat dari Ubi dan Kentang Dilapisi Resin Sintetis

Tania Natalin Simanjuntak - detikFood
Rabu, 20 Mei 2015 11:55 WIB
Foto: Ilustrasi Thinkstock
Jakarta - ​Nasi yang jadi makanan pokok orang Asia sedang jadi sorotan. Pasalnya beras sintetik dengan campuran ​bahan plastik diketahui dibuat di Taiyuan, Tiongkok. ​Kini ​beras plastik ini sudah
​beredar di Malaysia dan Indonesia!

Bahan plastik yang dipakai disinyalir terbuat dari resin, plastik kimia yang biasa dibuat untuk pernis, bahan perekat, atau fiberglass. Jadi dalam pembuatanya, beras​ ini terbuat dari kentang atau ubi hancur, lalu dilapisi oleh resin supaya bentuknya mirip dengan beras​.

​Setealh dimasak, beras plastik ini ​b​entuknya pun mirip dengan butiran-butiran nasi, namun punya tekstur yang sangat berbeda dengan nasi asli. Karena terbuat dari bahan kimia seperti resin, nasi palsu ini jadi keras dan agak liat​.

“Resin ini tentu beracun, tak baik untuk ​kesehatan​, dan bisa menimbulkan penyakit di bagian perncernaan.” kata Mary Easaw-John, seorang ahli diet ​dari National Heart Institute (IJN). Apalagi, setelah dimasak pun, nasi ini tetap bertekstur keras.

Kabarnya, beras ​plastik ini sudah menyebar ke negara-negara Asia dengan populasi banyak, seperti India, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. Dicurigai beras plastik ini sudah ​sampai di Singapura.

​Menurut The Straits Times (20/05), seorang juru bicara Agri-Food & Veterinary Authority (AVA)
​Singapura ​menyatakan ​apapun barang impor yang datang akan mendapatkan pemeriksaan dan inspeksi sesuai standar dan ketentuan yang berlaku. "​Hasil tes kami mencakup tentang bahaya suatu makanan. Dan sejauh ini, hasilnya sangat memuaskan.” katanya.

Kabar tentang beras ​plastik dari Taiyuan, Provinsi Shaanxi, Tiongkok​. Namun, Menteri Agrikultur Malaysia,​ Ismail Sabri Yaakob menolak untuk mengomentari perihal ​beras ​plastik ini. Ia menyatakan​ belum menerima laporan tentang masalah ini.

​Disinyalir ​beras ini sengaja diselundupkan di pasar beras oleh beberapa pihak yang ingin mengambil keuntungan semata. Kemungkinan dengan cara ​mencampur dengan ​beras​ yang asli. Hal ini dikemukakan oleh ​Datuk Sari Hasan, Menteri Perdangangan Dalam Negeri Malaysia.

Sebelumnya, pada tahun 2011 sudah diketahui ​bahwa di Tiongkok sudah beredar beras plastik ini. Sedangkan​ pada tahun 2008 lalu Tiongkok ​juga diketahui ​memproduksi susu formula untuk bayi yang mengandung melamin.

(Tania Natalin Simanjuntak/Odilia Winneke)

Hide Ads