Tan Chien Hung awalnya berpikir tidak ada apa-apa. Sampai akhirnya tuduhan tersebar di sosial media.Ia pun melaporkan tuduhan itu ke polisi dan Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) pada 16 Mei.
Tan Chien Hung mendesak otoritas untuk mengambil tindakan terhadap orang-orang yang ia klaim telah menyebar kebohongan terkait produknya.
Tan menegaskan perusahaannya tidak mengizinkan impor beras dari Tiongkok.
“Produk kami 100% beras asli dari pemasok lokal dan kami tidak menggunakan segala jenis zat aneh untuk mengganti beras,” tutur Tan, seperti dilansir dari The Star Online (20/05/2015).
Perusahaannya juga bekerja sama dengan Departemen Kesehatan. Sejauh ini pejabat kesehatan sudah memberi Tan jaminan bahwa tidak ada yang salah dengan beras merek TKC.
Kasus beras plastik yang ditemukan di pasar Tiongkok, terutama Taiyuan, menyebar dalam platform media sosial di Malaysia. Beras dari kentang dan ubi dengan resin sintetik ini disebut-sebut sudah masuk ke negara berpenduduk besar seperti India, Indonesia.
Kabar terakhir yang beredar, beras plastik mulai masuk ke Singapura dan Malaysia. Meski begitu, Menteri Pertanian dan Industri Berbasis Agro Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, mengatakan kementriannya belum menerima laporan apapun tapi akan menyelidik klaim tersebut.
(Maya Safira/Odilia Winneke)