Loebach, sang prancing menuturkan bahwa ia diminta oleh sebuah perusahaan untuk merancang poci teh yang bisa diproduksi massal. Ia diminta untuk memakai perusahaan yang khusus memproduksi peralatan laboratorium.
‘Saya ingin bentuk poci teh yang artistik, memakai bahan gelas tetapi tetap menunjukkan fungsinya secara maksimal,’ demikian tutur Loebach kepada Dezeen (10/05).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poci teh dengan volume 400 ml ini dibuat dari kaca rangkap dua dan tutup gabus yang alami, diengkapi dengan pegangan dari kaca. Dua lapis kaca ini berfungsi untuk mencegah panas saat poci dipegang dan membuat teh lebih tahan lama panasnya.
Wadah teh yang diberi nama Ora ini bentuknya tinggi ramping sehingga tak makan tempat saat disimpan di lemari. Tidak seperti poci teh yang umumnya besar dan menggembung. Poci ini juga dilengkapi dengan 2 buah gelas kaca yang juga dilapisi kaca rangkap dua.
Desain yang elegan, ringan dan tampil modern ini juga memungkinkan orang melihat kepekatan air teh secara langsung. Karena berupa gelas transparan.
Meskipun poci teh Ora ini belum dipatok harganya namun Loebach optimis rancangannya bisa memenuhi keingian masyarakat modern. ‘Saya memakai bahan yang ringan tetapi tetap estetik tampilannya dan tercapai fungsinya,’ tutup Loebach mengenai produk rancangannya ini.
(odi/odi)

KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN