Kriuk! Rangginang Renyah Ringan Khas Banyuwangi

Kriuk! Rangginang Renyah Ringan Khas Banyuwangi

- detikFood
Jumat, 01 Mei 2015 10:21 WIB
Foto: Detikfood
Jakarta -

Camilan ringan dari beras ketan ini populer di Jawa. Rasanya renyah garing. Ada yang gurih dan ada yang manis. Selain di Jawa Tengah, Banyuwangi juga punya camilan ini. Hanya saja rasa dan tampilannya sedikit berbeda.

Awalnya rengginang atau rangginang dibuat dari beras ketan yang sudah dikukus matang dan tak habis dimakan. Kemudian ketan sisa ini diaduk dengan sedikit garam. Dibentuk menjadi bundaran dan dijemur di bawah sinar matahari hingga kering. Selanjutnya digoreng dalam minyak panas dan banyak hingga menegmbang dan kering.

Namun lama kelamaan penganan ini dibuat secara khusus dari ketan kukus. Bukan dari ketan sisa atau yang tak habis dimakan. Rasanya juga tidak hanya yang gurih tetapi juga ada yang manis. Juga ada rasa terasi, udang, ikan dan cumi-cumi.

Di daerah Jawa Barat dan Jawa Timur rengginang dicetak dengan cetakan khusus bentuknya bundar dengan cekungan di bagian tengah karena ditekan-tekan hingga agak cekung. Setelah matang rasanya agak keras.

Berbeda dengan rengginang khas Banyuwangi yang bentuknya bundar alami dan datar. Karena tidak dicetak dengan cetakan khusus tetapi dengan tangan. Bentuknya bundar pipih alami. Saat digoreng akan mekar merata dan rasanya lebih renyah ringan.

Proses pengeringan juga tidak dilakukan di bawah sinar matahari lagi tetapi memakai oven. Hasilnya lebih kering merata dan mengembang sempurna saat digoreng. Cita rasanya juga beragam. Ada rasa cumi, terasi, udang atau bawang putih.

Rengginang mentah atau belum digoreng ini harganya Rp. 25.000 per kilogram. Bisa didapat di pasar tradisional atau di Pusat Oleh-oleh Sherly. Juga tersedia dalam keadaan sudah digoreng atau siap santap.

(tan/odi)

Hide Ads