Pria Ini Membuat Organisasi Khusus Untuk Mengumpulkan Makanan Sisa!

Pria Ini Membuat Organisasi Khusus Untuk Mengumpulkan Makanan Sisa!

- detikFood
Senin, 13 Apr 2015 14:15 WIB
Foto: Oddity Central
Jakarta - Pelajaran berharga memang berasal dari rumah. Robert Lee, pria berdarah Korea yang tinggal di New York, berinisiatif membentuk gerakan pengumpulan makanan sisa karena didikan kedua orangntuanya.

Sejak kecil, Robert harus membiasakan diri untuk tidak meninggalkan sedikit pun makanan sisa di piring. Inilah yang membuat Robert berpikir betapa banyak orang di luar sana yang kelaparan. Namun di sisi lain banyak orang yang membuang makanan.

Robert pun membentuk RLC, yaitu Rescuing Leftover Community atau Komunitas Pengumpul Makanan Sisa di New York, Amerika Serikat. Robert dan beberapa temannya datang ke satu restoran dan tempat makan lain untuk mengumpulkan makanan yang tidak terpakai dan diberikan kepada yang membutuhkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makanan ini tentu saja makanan yang masih layak dimakan. Dalam sehari mereka bisa mengumpulkan 3 - 60 kg dari restoran dan cafe sekitar New York saja. Makanan-makanan ini mereka kumpulkan dalam kantong kertas dan kardus.

Selain mengumpulkan makanan, tugas mereka juga mencatat semua makanan yang telah didonasikan. Catatan ini akan menjadi arsip internal RLC dan informasi masing-masing restoran agar mereka tahu kemana perginya bahan-bahan makanan yang mereka donasikan.

Misi-misi RLC antara lain adalah untuk menyalurkan bantuan makanan tepat sasaran kepada yang paling membutuhkan. Menjadi lembaga terbesar untuk penampungan bahan makanan sisa, membuat kestabilan makanan kepada masyarakat luas, dan mencegah adanya kelaparan.

RLC juga hadir dalam aplikasi mobile untuk setiap rumah makan atau restoran yang ingin mendonasikan bahan makanan mereka. Juga memberikan informasi kepada para sukarelawan tentang lokasi mereka akan mengambil makanan. Data-data dalam aplikasi mobile ini pun nantinya akan diolah menjadi analisis yang berguna untuk mencegah kelaparan di kemudian hari.

"Awalnya, saya juga ragu untuk membuat organisasi ini. Tapi, lama kelamaan maksud kami dihargai oleh banyak orang. Saya pun jadi lebih bersemangat dari sebelumnya," kata Lee, 24 tahun, bersama Louisa Chen, sebagai co-founder RLC. Dalam waktu dekat, mereka akan memperluas jaringan mereka di Miami, Albana, San Fransisco, dan Los Angeles.

(tan/odi)

Hide Ads