Banyak masakan Asia menggunakan bahan-bahan yang tidak menyebabkan tumpang tindih dalam rasa. Salah satu contohnya adalah masakan India.
Dalam analisis terbaru, ilmuwan telah menemukan alasan utama mengapa makanan India bercitarasa unik. Peneliti di Indian Institute for Technology mengumpulkan lebih dari 2.000 resep populer situs TarlaDalal.com.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya, sebuah sajian tersusun dari empat bahan berbeda. Tiap bahan memiliki daftar senyawa rasa sendiri. Dua bahan mungkin bisa tumpang tindih. Seperti kelapa dan bawang. Meski bahan ini sangat berbeda, keduanya bisa menimbulkan tumpang tindih rasa.
Peneliti kemudian membuat diagram bahan dengan senyawa rasa yang tumpang tindih. Ini dilakukan untuk beberapa ribu resep dengan total penggunaan 200 bahan. Mereka memeriksa berapa banyak senyawa rasa tumpang tindih dalam sebuah sajian.
Berbeda dengan masakan Barat, diketahui bahwa masakan India cenderung memadukan bahan-bahan yang rasanya tidak tumpang tindih sama sekali.
"Kami menemukan bahwa rata-rata pembagian rasa pada masakan India secara signifikan lebih rendah dari yang diharapkan," tulis peneliti, seperti dilansir dari Washington Post (03/03/2015).
Susunan unik dalam masakan India tampaknya terkait penggunaan bahan-bahan tertentu. Rempah-rempah biasanya menunjukkan hidangan dengan rasa yang tidak memiliki kesamaan kimia.
Lebih spesifik, banyak resep India memakai cayenne, dasar dari bumbu kari. Ketika sajian mengandung cayenne, peneliti menemukan bahan-bahan lain tidak berbagi rasa yang sama. Hal serupa juga didapat dari paprika hijau, ketumbar dan garam masala.
"Masing-masing rempah secara unik ditempatkan dalam resep untuk membentuk pola berbagi rasa dengan bahan-bahan lainnya," catat peneliti.
Jadi yang membuat makanan India menarik adalah cara rasa melengkapi satu sama lain. Masakan India memang rumit karena menggunakan setidaknya 7 bahan. Namun semua bahan, terutama rempah, berperan penting dalam sajian. Sebab tiap bahan memberi rasa yang unik.
(msa/odi)