Membuat Jus Buah dengan Blender dan Juicer, Mana yang Lebih Sehat?

Membuat Jus Buah dengan Blender dan Juicer, Mana yang Lebih Sehat?

- detikFood
Sabtu, 31 Jan 2015 12:00 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Jus buah segar kini jadi minuman sehat banyak orang. Membuat jus buah dan sayur bisa memakai blender atau juicer. Manakah yang lebih baik dan sehat?
 
Di tahun 2012, peneliti dari Texas A&M University melakukan evaluasi terhadap dua teknik membuat jus tersebut. Peneliti menggunakan grapefruit sebagai buah yang diujicobakan. Terdapat tiga alat yang digunakan untuk mengolah buah tersebut yaitu Vitaprep blender, pemeras manual, dan White-Westing electric juicer.
 
Para peneliti mengungkap jika jus yang diolah dengan blender memiliki tingkat fitonutrien yang lebih tinggi dibandingkan dengan jus yang dibuat dengan juicer elektrik maupun pemeras manual.
 
Secara khusus, hasil blended-juice memiliki senyawa naringin tujuh kali lipat lebih banyak. Naringin adalah sejenis flavonoid yang terbukti bisa memerangi sel kanker. Senyawa ini juga berperan sebagai anti peradangan dan antioksidan yang bisa memberikan perlindungan terhadap penyakit diabetes dan kelainan metabolisme lainnya.
 
Hasil blended juice membuat membran buah semakin banyak. Bagian ini adalah lapisan tipis serat putih yang melapisi bagian luar buah. Lapisan inilah yang memiliki konsentrasi flavonoid yang lebih tinggi.
 
Ternyata mengolah buah dengan cara tertentu bisa meningkatkan tingkat flavonoidnya. Seperti jus jeruk bahkan mampu melepaskan fitonutrien lebih banyak dibanding dengan buah jeruk biasa.
 
Kendati demikian menurut para ahli, buah segar baik yang diolah memakai blender, juicer, maupun dikonsumsi langsung adalah cara yang baik untuk menjaga kesehatan Anda.
 
“Ketiganya sangat baik untuk diterapkan sebagai bagian pola hidup sehat Anda,” ujar Jeffrey Blumberg, ahli gizi dari Antioxidant Research Laboratory ​di​ Tufts University.

(fit/odi)

Hide Ads