Gala (Malus domestica) ditemukan pada tahun 1934 oleh ahli buah Selandia Baru, JH. Kidd, namun baru diproduksi secara komersial pada 1980-an. Apel ini merupakan hasil persilangan apel Golden Delicious dengan Kidd's Orange Red.
Bentuk apel Gala cenderung bulat dengan ukuran kecil sampai sedang. Warna kulitnya kuning dengan garis-garis pink sampai merah, tergantung tingkat kematangannya. Kulitnya tergolong paling tipis dibanding jenis apel lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apel Gala rendah kalori, tinggi kandungan air, serta mengandung vitamin A, B, dan C dalam jumlah cukup banyak. Buah ini juga mengandung serat pektin yang terbukti menurunkan kadar kolesterol dan membantu mencegah serangan jantung. Selain itu, Gala mengandung jejak boron yang diyakini dapat menguatkan tulang.
Karena karakter tersebut, apel Gala cocok jadi bekal makan siang atau camilan untuk anak-anak. Buah ini enak dimakan segar begitu saja atau sebagai bahan salad. Rasanya yang manis membuatnya cocok dibuat menjadi apple sauce.
Selain itu, Gala ditanam di mana-mana dan tahan disimpan lama, sehingga buah ini tersedia hampir sepanjang tahun.
Menurut daftar apel paling populer versi Asosiasi Apel AS 2006, Gala ada di posisi kedua setelah Red Delicious. Jenis apel ini mengalahkan Golden Delicious, Granny Smith, dan Fuji secara berurutan.
Akrab dengan nama 'Royal Gala'? Namanya demikian untuk menghormati Ratu Elizabeth II yang memuji jenis apel tersebut saat berkunjung ke Selandia Baru.
(fit/odi)